Sikap APPI Soal Kebrutalan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira: Harus Lewat Peradilan yang Fair!

Sikap APPI Soal Kebrutalan Wahyudi Hamisi ke Bruno Moreira: Harus Lewat Peradilan yang Fair!

APPI serukan menentang tindakan brutal Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira, 5 Maret 2024 -appi-online.com-

HARIAN DISWAY - Tindakan burtal Wahyudi Hamisi kepada Bruno Moreira memantik respon dari berbagai pihak. Seperti Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) yang menentang tindakan brutal Wahyudi Hamisi itu.

Hamisi terlhat dengan sengaja menendang kepala bagian belakang Bruno Moreira yang sedang tersungkur di lapangan. Tanpa kompromi, Hamisi menendang bola sekaligus mengenai bagian kepala Bruno.

Tindakan itu pun memicu amarah penggawa Persebaya lainnya. Seperti menunjukkan sikap solidaritas, skuad Bajol Ijo membela pemain bernomor 99 itu.

Namun, bukan itu duduk perkaranya. Yang menjadi akar permasalhannnya adalah tindakan tidak terpuji Hamisi itu. CEO APPI (Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia) Mohamad Hardika Aji dengan tegas menyalahkan tindakan Hamisi itu. 

BACA JUGA:Wahyudi Hamisi Minta Maaf kepada Bruno dan Persebaya, Sanksi Bagaimana?

BACA JUGA:Persebaya Desak PSSI Hukum Berat Wahyudi Hamisi: Tendangan Brutal, Ancam Nyawa Bruno Moreira!

"Itu insiden yang sangat membahayakan. Karena bagian kepala belakang itu bagian vital," kata Hardika Aji kepada Harian Disway, Selasa, 5 Maret 2024. 


Kepala pemain Persebaya Bruno Moreira ditendang oleh Wahyudi Hamisi di laga Persebaya vs PSS Sleman, 3 Maret 2024 -Instagram @officialpersebaya -

Beruntung tidak terjadi hal yang membahayakan kepada Bruno Moreira.

Tapi, tetap saja tindakan Hamisi tak bisa dibenarkan sedikitpun. Dia bisa saja mengakhiri karir Bruno Moreira dengan tindakannya itu. 

"Perlu evaluasi dan tindakan yang tepat agar kejadian serupa tak terulang kembali," lanjutnya. "Asas peradilan yang fair juga diperlukan di sini. Dari sisi Hamisi, mungkin ada beberapa hal yang mungkin tidak diketahui oleh publik," pungkas Aji. 

Hal itu bukan yang pertama bagi Wahyudi Hamisi. Pada tahun 2018 tindakan serupa juga dilakukan oleh pemain berusia 26 tahun itu.

Dia dengan sengaja menekel Robertino Pugliara yang saat itu menjadi pilar utama Bajol Ijo (sebutan Persebaya). 

Terjangan dua kaki mengarah ke arah Robertino. Akhirnya, Robertino pun terkapar di lapangan sembari memegangi kaki kirinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: