Herzlich Willkommen! BEM FISIP Unair Kenalkan Rombongan Mahasiswa Jerman Sejarah dan Budaya Surabaya

Selasa 12-03-2024,20:46 WIB
Reporter : Salman Muhiddin
Editor : Salman Muhiddin

HARIAN DISWAY - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) menyambut kedatangan 35 mahasiswa dan 1 Professor dari Philipps-Universitat Marburg, Jerman, 7 Maret 2024.

Para mahasiswa yang datang memiliki latar belakang studi yang beragam. Banyak di antaranya sedang menempuh pendidikan profesi.

Mereka menghabiskan beberapa waktu di Indonesia untuk mempelajari situasi masyarakat lokal dan juga untuk berlibur.

Kegiatan ini merupakan bagian dari pertukaran budaya antara Indonesia dan Jerman, meliputi aspek budaya akademik dan gaya hidup sehari-hari.

Presiden BEM FISIP Unair Tuffahati Ullayyah memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa Jerman yang berkunjung.

BACA JUGA:Pengabdian Masyarakat DAPT Unair: Kereta Gantung dan Mimpi Besar Desa Karang Sidemen, Lombok Tengah

BACA JUGA:Film Yang (Tak Pernah) Hilang Kembalikan Ingatan tentang Dua Aktivis Unair yang Diculik pada 1998

"When you explore Surabaya later, there's no need to worry. With pleasure, you will be accompanied by our student member from BEM FISIP Unair who will guide you to enjoy the beauty of historical buildings in Surabaya (Ketika menjelajahi Surabaya nanti, teman-teman tidak perlu khawatir. Dengan senang hati, teman-teman akan ditemani anggota mahasiswa kami dari BEM FISIP Unair yang akan memandu kalian menikmati keindahan bangunan bersejarah di Surabaya)," ujar Tuffa.


Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (Unair) menyambut kedatangan 35 mahasiswa dan 1 Professor dari Philipps-Universitat Marburg, Jerman pada 7 Maret 2024.-FISIP Unair-

Ia juga menekankan bahwa Surabaya adalah kota yang ramah kepada pengunjung dan kaya akan sejarah.

Flo, perwakilan mahasiswa dari Philip Universiteit, juga mengungkapkan rasa senang mereka atas sambutan hangat dan keramahan dari rekan-rekan BEM FISIP Unair.

Perjalanan mereka ke destinasi pertama penuh dengan cerita dan kesan yang menggembirakan. M

ahasiswa Jerman memberikan tanggapan positif terhadap keramahan masyarakat Indonesia, sesuatu yang jarang mereka temui di negara asal mereka.

Kunjungan pertama mereka ke Universitas Airlangga membawa mereka ke Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian, di mana mahasiswa Philipps-Universität begitu antusias dalam mengeksplorasi dan menggali pengetahuan tentang budaya dan ritual kematian Indonesia.

Di ruang Adi Sukadana, mereka merayakan keberagaman budaya dengan tarian, lagu, dan makanan khas Surabaya-Jawa Timur.

Kategori :