HARIAN DISWAY - Perjalanan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di All England 2024 terhenti di babak pertama. Juara All England edisi 2019 itu takluk kepada pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty 18-21, 14-21.
Angkanya cukup telak. Dan dalam waktu singkat pula. Hanya 34 menit. Kekalahan itu mengulang hasil French Open 2024 pekan lalu. Ketika The Daddies, sapaan pasangan gaek itu, kalah oleh Lucas Corvee/Ronan Labar di babak 32 besar.
"Kami tetap bersyukur apa pun hasilnya," kata Ahsan, dalam pernyataan resmi yang dikutip PP PBSI. "Selamat kepada pasangan India yang memang sangat bagus. Mereka sedang dalam performa puncak," pujinya.
BACA JUGA:All England 2024: Jonatan Christie dan Chico Susul Ginting ke Babak 16 Besar
"Kami banyak kecolongan dari permainan datar, padahal sudah sempat beberapa kali mendekati bahkan menyamakan poin," kata Ahsan.
ALL ENGLAND 2024: The Daddies takluk dari Duo Bisik-Bisik, ogah bicara pensiun. Foto: Ahsan/Hendra melawan Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 14 Maret 2024.-Deri Destan-PP PBSI
Ya, pada babak pertama, pasangan India yang sering dijuluki Duo Bisik-Bisik itu memang langsung bermain cepat dan menekan. Dalam waktu 4 menit, mereka sudah leading 8-2. Dan ketika interval, Rankireddy/Shetty memimpin 11-6.
Namun, setelah itu The Daddies bangkit. Mereka berusaha keras mengejar. Hingga berhasil berbalik unggul 15-14. Pasangan muda India itu seperti tersengat. Mereka berbalik merebut 4 angka berikutnya. Lalu menutup game itu dengan 21-18.
BACA JUGA:All England 2024: The Babies Tersingkir, Daniel Bilang Penampilannya Bagus
BACA JUGA:16 Besar All England 2024: Apriyani/Fadia Waspadai Ayako Sakuramoto/Rena Miyaura
Babak kedua hampir sama. Rankireddy/Shetty yang dalam turnamen ini menjadi unggulan pertama, langsung leading 8-4. Saat interval Ahsan/Hendra sempat menipiskan jarak jadi 9-11. Tapi tetap saja, Duo Bisik-Bisik mampu meredam semua upaya perlawanan pasangan senior tersebut.
Sempat terjadi kontroversi ketika servis Hendra Setiawan dinyatakan foul. Karena pemain 39 tahun itu membuat double movement sebelum melepas shuttlecock. Ia protes, karena menganggap movement pertama adalah mengukur jarak.
Namun, The Daddies tidak menganggap keputusan wasit yang menyatakan foul itu berpengaruh terhadap kekalahan mereka.
BACA JUGA:Bagas/Fikri Lolos ke Babak 16 Besar All England 2024, Bakal Lawan The Daddies?
"Tadi memang kami kalah dalam permainan," jelas Hendra. "Banyak tercegat mereka yang bermain cepat ke depan dengan tempo yang tinggi juga. Kami kesulitan dengan pola tersebut," paparnya.