Menurut informasi yang diberikan Endro, terjadi luapan Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang yang berimbas ke pemukiman warga. Sistem pengendali banjir tersebut mengalami penurunan kapasitas daya tampung akibat lamanya durasi hujan.
BACA JUGA:Hindari Dampak Lanjutan, Kepala BNPB Perintahkan Penanganan Darurat Banjir Sumatera Barat Dipercepat
Sementara itu, BPBD Kota Semarang juga melaporkan terjadinya bencana lain seperti tanah longsor hingga angin kencang.
Tercatat bencana tanah longsor telah terjadi di 10 wilayah, sedangkan angin kencang telah menumbangkan 6 pohon dan merobohkan 5 atap rumah warga.
Tim BPBD Kota Semarang melalukan monitoring dan kaji cepat atas bencana banjir akibat cuaca ekstrem di Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu 13 Maret 2024. --BPBD Kota Semarang
Menindaklanjuti situasi tersebut, Pemerintah Kota Semarang bersama BPBD Kota Semarang dan forkopimda mendirikan posko darurat dengan fasilitas dapur umum.
BACA JUGA:Bangkalan Terendam Banjir, Pj Gubernur Jatim Instruksikan Normalisasi DAS Blega
Fasilitas dari posko darurat yang bertempat Balai Kota Semarang tersebut diperuntukkan warga terdampak dan petugas.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Semarang bersama BPBD Provinsi Jawa Tengah dan unsur terlibat lainnya mulai melakukan evakuasi warga terdampak sekaligus tengah mendata pengungsi dan korban jiwa.
Tim gabungan penanganan darurat melakukan penebangan pohon tumbang yang menyebabkan kerusakan rumah warga serta kerusakan sarana dan prasarana umum.
BACA JUGA:Tinjau Titik Terparah Bansor, Kepala BNPB Sambangi Warga Terdampak di Kabupaten Pesisir Selatan
Tim gabungan juga membantu pemasangan terpal sebagai penanganan darurat sementara pada beberapa titik terdampak longsor. (Hayu Anindya Azzahra)