Cuaca Ekstrem, Pendakian Gunung Arjuno-Welirang Ditutup

Kamis 14-03-2024,16:45 WIB
Reporter : Noor Arief Prasetyo
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Akses pendakian Gunung Arjuno-Welirang di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo di wilayah Jawa Timur ditutup sementara demi mengantisipasi potensi cuaca ekstrem yang membahayakan wisatawan. 

"Seluruh objek wisata alam dan pendakian di Tahura Raden Soerjo, ditutup sampai dengan 18 Maret 2024," kata Kepala Tahura Raden Soerjo Ahmad Wahyudi, Kamis, 14 Maret 2024.

Dia menjelaskan penutupan seluruh destinasi di kawasan Tahura Raden Soerjo tersebut tertuang dalam Surat Edaran dengan Nomor 500.4.6.10/ 294 /123.7.2/2024 yang ditandatangani pada 13 Maret 2024. 

Menurutnya, penutupan itu dilakukan dengan mempertimbangkan informasi yang disampaikan oleh Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda Sidoarjo yang menyebutkan bahwa ada potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur. Selain itu, juga disampaikan bahwa cuaca ekstrem tersebut bisa memicu terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan intensitas tinggi, banjir, tanah longsor, dan angin kencang. 

BACA JUGA:Sehari Susuri Trek Panjang Pendakian Gunung Argopuro; Budi Setiawan Betah di Puncak Rengganis

BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem Meningkat, BMKG Bagikan Prediksi Cuaca Sepekan Kedepan

"Bencana itu juga berpotensi terjadi di wilayah Tahura Raden Soerjo. Oleh karena itu, objek wisata alam dan pendakian ditutup," ujarnya. 

Wisata alam dan pendakian di kawasan Tahura Raden Soerjo dan ditutup akibat adanya potensi cuaca buruk antara lain adalah Gunung Arjuno-Welirang, Gunung Pundak, Puncak Watu Jengger, Pemandian Air Panas Cangar, Loka Wiyata Surya, dan Wisata Panorama Petung Sewu. 

Berdasarkan pantauan citra satelit beberapa wilayah di Jawa Timur, masyarakat diminta mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa bencana pada periode 12-18 Maret 2024.

Sejumlah wilayah yang menjadi catatan untuk mewaspadai adanya potensi cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Bangkalan, Lamongan, Madiun, Magetan, Ngawi, Sumenep, Kota Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Nganjuk, Pamekasan, Ponorogo, Sampang, Banyuwangi, dan Sidoarjo. 

BACA JUGA:Potensi Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Indonesia Berlanjut Hingga 8 Maret, BMKG Paparkan Penyebabnya

BACA JUGA:Indonesia Mulai Masuki Pancaroba Pada Maret-April, Risiko Cuaca Ekstrem Meningkat

Kemudian, Kota Batu, Kota Blitar, Jember, Jombang, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Pacitan, Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Situbondo, Tulungagung, Kediri, Mojokerto, Probolinggo, Pasuruan, Blitar, Bondowoso, Lumajang, Malang, Trenggalek, Kota Madiun, dan Kota Malang. 

Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada akhir musim hujan dan memasuki fase peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. (*)

 

Kategori :