"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.
Selain itu, lanjut Dwikorita, dinamika atmosfer seperti Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial juga masih akan memberikan pengaruh pada peningkatan potensi cuaca ekstrem beberapa hari kedepan.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menjelaskan bahwa kombinasi dari dinamika atmosfer dan Bibit Siklon Tropis dapat meningkatkan intensitas hujan lebat di Indonesia.
BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Sebabkan Kota Semarang dan Sekitarnya Terendam Banjir
Meski demikian Guswanto menghimbau masyarakat agar tidak panik dengan informasi mengenai Bibit Siklon Tropis 91S 94S, dan 93P.
Ia meminta agar masyarakat selalu mewaspadai kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkan ketiga Bibit Siklon tersebut.
"Tetap waspada terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, jangan lupa untuk terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," pungkasnya. (Hayu Anindya Azzahra)