HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendapatkan perintah dari Presiden Jokowi untuk membentuk satu kedeputian baru yang khusus menangani kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sebelumnya, BMKG memiliki 3 kedeputian yang menjadi cabang utama pelayanan pada masyarakat, yakni Deputi Bidang Meteorologi yang melayani informasi dan analisa terkait cuaca, Deputi Bidang Klimatologi yang menangani soal iklim, serta Deputi Bidang Geofisika yang khusus memonitor gempa bumi dan tsunami.
Kemudian ada satu kedeputian yang menangani instrumentasi, kalibrasi, rekayasa, dan jaringan komunikasi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat Berdiskusi Bersama Kementerian PANRB, Kamis, 29 Februari 2024--
Pembentukan Deputi Bidang Modifikasi Cuaca ini berdasarkan Perpres Nomor 12 Tahun 2024 sebagai bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
“Jadi baru saja kami menerima peraturan presiden (Perpres) mengenai pembentukan deputi khusus untuk modifikasi cuaca di BMKG," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers Prediksi Musim Kemarau 2024 pada Jumat, 15 Maret 2024.
"Tugasnya terutama mengkoordinasikan pelaksanaan penerapan teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk pencegahan,“ imbuhnya.
Pada Perpres Nomor 12 Tahun 2024 Pasal 23, tercantum tugas Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, yakni untuk mengkoordinasikan perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum maupun teknis pada bidang modifikasi cuaca.
BACA JUGA:BMKG Berikan Prakiraan Wilayah Terdampak Tiga Bibit Siklon Tropis Indonesia
Dwikorita menyebutkan pembentukan deputi baru tersebut termasuk dalam salah satu upaya BMKG dalam mencegah peristiwa karhutla pada musim kemarau mendatang.
Untuk pembentukan deputi ini sendiri, pihak BMKG telah mencapai tahap pengisian sumber daya manusia (SDM).
Bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Bidang Modifikasi Cuaca di BMKG akan menerima perpindahan SDM dari BRIN.
“Kami bekerja sama dengan BRIN, jadi ada pergeseran SDM dari BRIN kemudian ke BMKG. Jadi kami sangat dibantu oleh bapak kepala BRIN, dan juga beberapa waktu lalu sudah mulai bekerja untuk melakukan modifikasi cuaca dalam rangka untuk pencegahan karhutla,” papar Dwikorita.
BACA JUGA:BMKG: Awal Musim Kemarau Tahun 2024 Diprediksi Mundur
Berkaitan dengan peristiwa karhutla, Dwikorita menekankan bahwa BMKG hanya berwenang dalam upaya yang sifatnya pencegahan.