HARIAN DISWAY - Siapa yang menyangka, Agak Laen, film yang disutradarai Muhadkly Acho ini sukses diterima oleh masyarakat Indonesia.
Sejumlah tokoh di antaranya pejabat seperti Luhut Pandjaitan, Erick Thohir, dan Muhaimin Iskandar memberikan pujian. "Saya rasa film ini luar biasa dan memberikan nilai-nilai baik di dalamnya dan pantas untuk ditonton," tutur Luhut.
Memang, film bergenre komedi tersebut sukses mengantongi jumlah penonton sebanyak 8 juta penonton. Hingga masuk ke dalam daftar film terlaris di Indonesia.
Berkat kesuksesannya di dalam negeri, film yang diproduseri Ernest Prakasa ini melebarkan kancah penayangannya ke berbagai negara lainnya seperti Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura.
Baru-baru ini bahkan ada kabar resmi dari akun X milik @PrathyangiraUS bahwa film Agak Laen juga akan tayang di Amerika pada 22 Maret 2024. Wilayah penayangannya ada di Los Angeles, San Fransisco, Miami, Las Vegas, Dallas, hingga Seattle.
Kabar tersebut juga disambut baik oleh masyarakat yang turut memberikan dukungan positif, “Daripada masyarakat Indonesia yang di sana nonton bajakan, bagus dong akhirnya film ini tayang di sana”, ungkap akun @LemariKarton.
Sukses jadi film terlaris, Agak Laen yang diproduseri Ernest Prakasa bakal tayang di Amerika Serikat pada 22 Maret 2024. --X PrathyangiraUS
Film ini dibuat berawal dari sekumpulan para komedi yang memulai dengan podcast yakni grup Agak Laen. Para anggotanya yakni Indra Jegel, Boris Bokir, Bene Dion, dan Oki Rengga mulai mengencangkan sayap karirnya dalam dunia perfilman.
Berkat penodongannya ke Ernest saat diundang dalam podcast mereka, akhirnya grup tersebut berhasil mencuri hati Ernest untuk dibuatkan suatu film tentang mereka.
Dengan memiliki masa persiapan yang cukup singkat, produksi film Agak Laen hanya dilakukan selama 18 hari. Walaupun selesai dalam waktu singkat, Agak Laen akhirnya berhasil tayang pada 1 Februari 2024 dan telah mencapai 1 juta penonton dalam empat hari.
BACA JUGA: Ambil Lagu Karya Opick untuk Siksa Kubur, Joko Anwar Ingin Pesan Filmnya Sampai
Dengan memiliki cerita tentang pertemanan Indra, Oki, Boris,dan Bene yang ingin mengubah nasib ekonomi mereka dengan mengembangkan usaha wahana rumah hantu di suatu pasar malam.
Namun, naas yang seharusnya menjadi tempat hiburan semata wahana tersebut justru menjadi berhantu lantaran adanya korban yang meninggal dunia di dalamnya. (*)