HARIAN DISWAY - Heungkuk Pink Spiders, tim yang dijagokan sebagai kandidat juara V-League, sempat terseok-seok di awal musim. Mesin poin asing mereka yang kurang beringas menjadi penyebab utama.
Namun, setelah jeda All-Stars, Heungkuk Pink Spiders bangkit dengan mendatangkan Willow Johnson. Kedatangannya langsung mendongkrak performa tim, dan mereka pun melaju kencang di putaran kelima.
Heungkuk Pink Spiders akhirnya finis di peringkat kedua klasemen akhir dengan 79 poin (28 kemenangan dan 8 kekalahan). Rasio menang/kalah mereka mencapai 1.979 poin dan rasio kehilangan poin 1.089 poin.
Secara statistik, tingkat keberhasilan serangan mereka mencapai 40.3%. Duet outside hitter veteran Kim Yeon-Kyung dan Willow Johnson terbukti efektif, meskipun serangan mereka masih sering terpaku pada Kim Yeon-Kyung.
Di sektor pertahanan, Heungkuk Pink Spiders mengandalkan middle blocker Lee Joo-Ah (rating blocking 0.62). Namun, pertahanan mereka menjadi rapuh ketika Kim Yeon-Kyung dan Willow Johnson berada di rotasi belakang.
BACA JUGA:Liga Voli Korsel: Hyundai Hillstate Incar Gelar Juara V-League, Lawan Berat Tim Megawati Hangestri
BACA JUGA:Liga Voli Korsel: GS Caltex Seoul KIXX Akhiri Kolaborasi 8 Tahun dengan Cha Sang-Hyun
Libero Do Soo-Bin memiliki rating bertahan per set yang lumayan (6.7), namun grafiknya menunjukkan tren menurun hingga tanggal 15 Maret. Untungnya, Kim Yeon-Kyung masih mampu membantu pertahanan dengan rating 5.56.
Kelemahan utama Heungkuk Pink Spiders adalah Kim Yeon-Kyung. Jika tim lawan mampu memfokuskan pertahanan belakang pada Kim Yeon-Kyung, maka Heungkuk Pink Spiders bisa dikalahkan.
Kembalinya setter utama Lee Won-Jeong setelah cedera paha memberikan angin segar bagi tim. Meskipun insting lemparan bolanya belum sepenuhnya pulih, peran setter sangat krusial dalam gaya bermain cepat yang diterapkan oleh pelatih Marcello Abbondanza.
Heungkuk Pink Spiders memiliki rasio kemenangan 55% melawan Daejeon Red Sparks. Namun, Red Sparks patut diwaspadai karena mereka selalu punya kejutan. (*)