Lantas, di detik-detik menjelang mereka bunuh diri, Lupoe menelepon panggilan darurat 911, memberitahukan agar polisi mendatangi rumah mereka. Sebab, sebentar lagi mereka akan bunuh diri. Operator 911 berusaha keras membujuk Lupoe, mencegah rencana bunuh diri itu. Namun, Lupoe langsung mematikan sambungan telepon.
Kejadian itu menghebohkan LA. Perhatian masyarakat tertuju pada bekas tempat kerja Lupoe dan istri. Masyarakat menyalahkan perusahaan medis itu.
Akhirnya, pihak perusahaan bekas tempat kerja Lupoe menyatakan klarifikasi. Mereka memang memberhentikan suami istri Lupoe. Tapi, mereka tidak menduga bahwa Lupoe sekeluarga bakal bunuh diri.
Pihak perusahaan menyampaikan duka mendalam: ”Kami, bekas teman-teman kerja Lupoe dan nyonya, merasa sangat terpukul atas peristiwa tragis itu. Kami menyampaikan duka mendalam.”
Polisi tidak mengusut pihak perusahaan tersebut. Sebab, perusahaan dianggap tidak secara langsung jadi penyebab keluarga Lupoe bunuh diri. Tidak semua orang dipecat dari pekerjaan bakal bunuh diri.
Walaupun, orang yang kehilangan sumber nafkah umumnya sangat panik. Kepanikan itu bisa membuat ia tidak lagi rasional. Dan, bisa berakhir tragis. (*)