HARIAN DISWAY - Wakil Presiden Ma’ruf Amin memimpin rapat yang membahas implementasi program percepatan penurunan stunting di Istana Wapres Selasa, 19 Maret 2024.
Wapres menyebutkan penurunan prevalensi stunting masih di bawah target yang ditetapkan pemerintah. Penurunan tersebut masih berada di angka 14 persen. Menurut arahannya, Wapres ingin evaluasi dan analisis lanjutan dilakukan.
BACA JUGA:Sempat Disorot Jokowi, Prabowo Buka Anggaran Stunting Rp 10 M yang Kurang Efisien
Perumusan strategi dan program percepatan penurunan stunting ini harus dipertajam agar target dapat terealisasi dalam kurun waktu yang tersisa.
“Harus fokus pada intervensi yang mempunyai daya ungkit besar bagi penurunan stunting karena kita hanya punya waktu 17 bulan untuk mencapai target tahun 2024,” tegas Ma’ruf Amin.
Wapres juga menegaskan bahwa pemerintah harus memprioritaskan penanganan. Termasuk optimalisasi penggunaan Dana Desa yang diperlukan untuk menangani stunting.
BACA JUGA: 6,3 Juta Balita Menderita Stunting
Dana Desa yang diperlukan untuk penanganan stunting harus ada perubahan supaya penggunaanya lebih optimal di setiap desa.
“Pastikan semua pihak, termasuk dari lembaga non pemerintah seperti dunia usaha, akademisi, lembaga keagamaan dan lembaga swadaya masyarakat, untuk bergotong-royong dalam percepatan penurunan stunting,” tandas Ma’ruf Amin.
Selain lakukan rapat untuk membahas program stunting, Wapres Ma’ruf Amin juga lakukan kunjungan ke posyandu-posyandu untuk meninjau program tersebut. (*)