HARIAN DISWAY - Dalam sebuah hubungan, konflik adalah hal yang wajar. Konflik sebenarnya merupakan hal yang sehat, karena membantu kita memahami sudut pandang pasangan. Hal itu juga membantu kita memahami orang tersebut dengan lebih baik.
Namun, konflik tentu butuh ditangani dengan cara yang sehat. Konflik yang tidak terselesaikan, dibiarkan dalam waktu lama, dapat menimbulkan frustrasi dan kebencian dalam sebuah hubungan.
Terapis sekaligus psikolog Lucille Shackleton menyebut bahwa perbaikan dalam suatu hubungan mengacu pada proses menyelesaikan konflik, mengatasi kesalahpahaman, dan membangun kembali kepercayaan setelah perselisihan atau peristiwa yang menyakitkan.
BACA JUGA:Jangan Ilfeel Dulu! Penting Untuk Kenali Karakter Pasangan Anda Berdasarkan Zodiak
"Konflik tidak dapat dihindari sehingga sangat penting untuk mempelajari cara memperbaikinya,” tulis Shackleton melalui unggahan Instagramnya. Berikut adalah hal-hal yang perlu dilakukan dalam mengatasi konflik bersama pasangan.
1. Identifikasi penyebab konflik
Langkah pertama adalah mencari tahu penyebab konflik. Itu membuat kita dapat menggali lebih dalam dan mengetahui cara mengatasi konflik tersebut.
2. Berusaha memahami satu sama lain
Kita harus berusaha memahami mengapa perpecahan terjadi dan apa alasan yang mendasarinya. Hal itu akan menciptakan kesadaran yang lebih baik terhadap konflik dan menemukan cara untuk mengatasinya.
Konflik dalam sebuah hubungan, ini cara mengatasinya. Dalam menjalin hubungan sering kali terjadi konflik. Ada cara-cara untuk menyelesaikannya.-cookie_studio-freepik.com
BACA JUGA: Ini Nih Aturan Pasangan Blake Lively dan Ryan Reynolds sejak Pacaran: Kuncinya Sadar Diri
3. Meminta maaf
Langkah selanjutnya adalah meminta maaf. Itu dilakukan setelah kita mengidentifikasi kesalahan yang kita buat dalam hubungan tersebut. Saat meminta maaf, kita juga harus mencoba untuk memahami dampak yang ditimbulkan dari kesalahan itu terhadap pasangan.
4. Bersabar
Beberapa konflik mungkin membutuhkan waktu untuk terselesaikan. Terlalu cepat membuat keputusan demi selesainya konflik malah dapat memperburuk situasi.