Kaburnya tujuh tahanan dari ruang tahanan Pengadilan Negeri Cianjur, Senin, 25 Maret 2024, mengherankan polisi. Mereka menjebol teralis besi di kamar mandi. Tanpa alat. Sebab, mereka baru saja selesai disidang. Polisi menduga, mereka pakai tangan kosong.
TERALI besi itu berada di dinding kamar mandi ruang tahanan PN Cianjur. Ukuran lubang 45 x 45 sentimeter. Berarti diagonal 62 sentimeter. Kira-kira muat untuk bahu orang dewasa berbobot 55 kilogram ke bawah. Kalau bahu masuk, seluruh badan pasti masuk. Kecuali yang berperut buncit.
Besinya behel ukuran 10 milimeter dengan rentang jeruji 5 sentimeter. Terali itu menempel pada kusen kayu. Setelah peristiwa tersebut, polisi fokus mengolah TKP. Ternyata kusen kayu itulah yang jebol. Akibatnya, rangkaian terali terlepas. Kayunya kayu lama, tapi belum lapuk.
BACA JUGA: Polisi Buru 7 Tahanan yang Kabur Seusai Sidang di PN Cianjur
Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan kepada wartawan, Senin, 25 Maret 2024, mengatakan, status para tahanan yang kabur adalah tahanan kejaksaan. Mereka semua pelaku pencurian dengan kekerasan. Baru saja menjalani sidang di sana.
Setelah disidang, mereka kembali ke ruang tahanan PN Cianjur. Menunggu proses sidang para terdakwa lainnya. Diduga, saat menunggu itulah mereka kabur. Sedangkan mereka menjebol terali, bisa saat mereka tiba di sana pada pagi hari, atau bisa juga saat mereka menunggu diangkut kembali ke tahanan asalnya.
Tapi, ketika semua rangkaian sidang hari itu selesai sekitar pukul 14.30 WIB, semua tahanan dikeluarkan dari ruang tahanan. Mereka jalan berbaris diawasi petugas kejaksaan yang dibantu polisi. Saat itulah jumlah tahanan dihitung. Ternyata kurang tujuh.
BACA JUGA: Halo… Saya di Ruang Tahanan KPK
Para petugas segera memeriksa seluruh ruang tahanan. Di kamar mandi tampak teralinya jebol.
Aszhari: ”Hasil penyelidikan sementara, pasti mereka menjebol terali tanpa peralatan. Sebab, mereka menjalani sidang. Pasti sudah digeledah. Ketika dijemput pihak kejaksaan dari ruang tahanan masing-masing, pun mereka sudah digeledah.”
Kesimpulan sementara polisi, para penjahat itu menjebol terali besi dengan tangan kosong. Diperkirakan terali didorong dua orang. Kalau tiga orang tidak mungkin. Sebab, celah di area terali terlalu sempit.
Dilanjut: ”Setelah terali jebol, mereka satu demi satu naik, dan keluar lewat lubang itu. Lantas, mereka naik ke pagar di luar gedung, lalu kabur.”
BACA JUGA: Berkas Dilimpahkan, 7 PPLN Kuala Lumpur Jadi Tahanan Kota
Polisi masih menyelidiki. Apakah para penjahat kabur itu menyelundupkan peralatan ke dalam ruang tahanan? Termasuk kemungkinan dibantu pihak lain. ”Masih kami selidiki,” ujar Aszhari.
Tahanan atau narapidana kabur sangat mungkin dibantu orang yang bukan tahanan. Orang yang membantu bisa keluarga, teman, atau petugas penjaga tahanan yang kenal atau berkerabat dengan si tahanan. Namun, golongan yang disebut terakhir itu jarang terjadi. Petugas penjaga tidak mungkin berani mengambil risiko itu.