Israel Baru Akan Bebaskan Tahanan Palestina Saat Semua Sandera Sudah Berada di Israel

Jubir PM Israel Shosh Bedrosian mengungkapkan bahwa tahanan Palestina baru akan dibebaskan setelah semua sandera berada di wilayah Israel-AFP-
HARIAN DISWAY - Proses pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina terus berlangsung sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata.
Terbaru, pemerintah Israel mengungkapkan akan mulai membebaskan tahanan Palestina setelah menerima konfirmasi bahwa semua sandera yang ditahan di Gaza telah tiba di wilayah Israel.
“Tahanan Palestina akan dibebaskan setelah Israel mendapat konfirmasi bahwa semua sandera kami yang dijadwalkan untuk dibebaskan besok telah menyeberang ke wilayah Israel,” kata jubir Perdana Menteri Israel Shosh Bedrosian kepada para jurnalis pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Selama gencatan senjata sebelumnya, jenazah beberapa sandera diketahui melalui proses identifikasi forensik setelah dikembalikan ke Israel.
Bedrosian menambahkan bahwa sambil menunggu proses identifikasi tersebut, para tahanan Palestina sudah berada di dalam bus dan siap untuk diberangkatkan.
BACA JUGA:Hamas Isyaratkan Tak Akan Terlibat di Pemerintahan Gaza Pascaperang
BACA JUGA:Netanyahu Nyatakan Israel Siap Terima Semua Sandera dari Gaza
“Segera setelah kami mendapat konfirmasi bahwa mereka (para sandera,Red) telah memasuki wilayah Israel, bus-bus itu akan berangkat dan memulai perjalanannya,” katanya.
Ia menambahkan bahwa pembebasan seluruh sandera yang telah ditahan di Jalur Gaza selama lebih dari dua tahun diperkirakan akan dimulai pada Senin pagi.
Israel dan Hamas telah menyetujui tahap pertama dari rencana yang diusulkan oleh Presiden AS Donald Trump, yang bertujuan mengakhiri perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.
Para demonstran menggelar protes untuk menyerukan aksi pembebasan sandera Israel yang masih tertahan di Gaza sejak serangan 7 Oktober 2023 oleh militan Palestina, di luar markas besar Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv pada 18 Maret 2025.--Jack GUEZ / AFP
Berdasarkan ketentuan rencana tersebut, Hamas harus membebaskan 47 sandera yang tersisa (baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal) paling lambat Senin siang besok. Mereka adalah warga Israel yang diculik pada 7 Oktober lalu.
Hamas juga diperkirakan akan menyerahkan jenazah seorang tentara yang tewas pada tahun 2014 selama perang Gaza sebelumnya.
Selama gencatan senjata terakhir, identifikasi terhadap sandera yang telah meninggal baru dikonfirmasi setelah dilakukan autopsi di Institut Forensik Abu Kabir, Israel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: