Penalti pun diberikan untuk Arema FC, Dedik Setiawan maju sebagai eksekutor Arema FC. Beban berat pun ada di pundak Andhika Ramadhani.
Namun, dengan tenang Andhika bisa menebak arah penalti Dedik. Arah lompatannya benar, ke sisi kiri gawang Andhika.
BACA JUGA:Sejarah Rivalitas Persebaya vs Arema: Dari Era Galatama, Hingga Gelar Juara
Selebrasi gol Yan Victor ke gawang Arema FC, 27 Maret 2024-Media Persebaya -
Singo Edan (sebutan Arema FC) pun gagal menyamakan kedudukan. Bonek pun juga merayakan penyelamatan Andhika Ramadhani.
"Alhamdulillah, kiper e masok dino iki. Suwun, Dhik" teriak Bonek di sebelah selatan lapangan Polrestabes Surabaya.
Hingga pertandingan usai, Ribuan Bonek yang memadati lapangan Polrestabes meluapkan kegembiraannya. Mereka bersorak sorai bersamaan dengan flare yang dinyalakan sekelompok Bonek di tengah kerumunan.
Langit malam kota Surbaya dihiasi kembang api ketika pertandingan usai. Song For Pride (anthem Persebaya) bergema dengan merdu malam itu.
BACA JUGA:Fakta Jelang Arema FC vs Persebaya: Bajol Ijo Tak Pernah Kalah dalam 5 Laga Terakhir
"Kantor Polrestabes Surabaya ini sudah berdiri tahun 1814. Kantor ini juga menjadi saksi dari perjuangan panjang Persebaya dan Bonek," sambung Kombes Pol Dr. Pasma Royce.
"Mari kita jaga kondusivitas dan kenyamanan Kota Surabaya. Kita tunjukkan Bonek sudah berubah," pungkasnya.
Doa Bonek terjawab. Persebaya bisa mengalahkan Arema FC dalam dua pertemuan di Liga 1 musim ini. Kemenangan itu menjadi pelipur lara ketika Persebaya gagal mewujudkan target juara.
Sebab, haram hukumnya Persebaya kalah melawan Arema. Matur suwun, Jol. Surabaya full senyum malam ini. (Agustinus Fransisco)