Ex Personel Bentoel Band Hadir di Hari Kedua Tiba-Tiba Bazaar

Kamis 28-03-2024,19:55 WIB
Reporter : Guruh Dimas Nugraha
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Jika pada hari pertama Tiba Tiba Bazaar diramaikan oleh band dari Surabaya Pahlawan Jazz (SPJ), yang juga menamakan diri mereka sebagai SPJ band, pada hari kedua tampil Black Stone band. Grup tersebut juga bagian dari SPJ.

Para personel Black Stone: Christian Alfredo (perkusi), Didik (bass), Pakde Andi (drum), Hari DH (keyboard), dan Stallo (vokal). Mereka membawakan lagu-lagu populer. Mulai dari oldies sampai lagu-lagu terbaru. 

Personel Black Stone cukup kocak dan menghibur penonton. "Nama kami Black Stone. Artinya, batu hitam. Soale wonge koyok watu kabeh (Karena personelnya seperti batu [keras kepala] semua," gurau Stallo, disambut tawa pengunjung.

BACA JUGA:Serunya Test Ride Yamaha Fazzio Sambil Ngabuburit di Tiba-Tiba Bazaar Harian Disway

Tiba-Tiba Bazaar pada hari kedua tampak ramai. Beberapa pengunjung memadati lokasi Yamaha Land, khususnya menjelang berbuka puasa. Dari sekian banyak mereka, terdapat seorang pengunjung berpakaian hitam. Telah sepuh, rambutnya putih, panjang, dan diikat. 

Ia jauh-jauh datang dari Kota Malang. Namanya Eddi Pramono. Saat diwawancarai Harian Disway, terkuak bahwa Eddi merupakan musisi senior asal Kota Apel tersebut. Ia merupakan personel Bentoel Band, band rock populer yang eksis pada dekade '70-'80an.


Ex Personel Bentoel Band Hadir di Hari Kedua Tiba-Tiba Bazaar. Suasana panggung musik caravan yang ada di Tiba-Tiba Bazaar, Yamaha Land Surabaya. Acara itu berlangsung sejak 27 hingga 31 Maret 2024.-M Azizi Yofiansyah-HARIAN DISWAY

BACA JUGA:Tiba-Tiba Bazaar di Yamaha Land Dibuka Indah Kurnia

"Setelah Mickey Jaguar, vokalis yang terkenal itu meninggal, Bentoel Band sempat empat kali berganti vokalis. Saya yang terakhir. Jadi saya ini generasi terakhir Bentoel Band sebelum dinyatakan bubar pada 2004," ujar Eddi.

Ia hadir di Tiba-Tiba Bazaar karena ingin mendukung kawan-kawannya, para personel Black Stone. "Yang main keyboard, Pak Hari DH itu pencipta lagu. Beliau pernah menciptakan lagu Hello Sayang, yang dipopulerkan Mus Mujiono," katanya, sembari menoleh pada Hari. Yang bersangkutan pun menanggapi dengan tersenyum.

Musisi 67 tahun itu membawakan lagu-lagu pop Indonesia lawas bersama Black Stone band. Yakni: Gone Are the Song of Yesterday (The Rollies), Tiada Lagi (The Mercy's), Hidup Terkekang (Panbers), dan Hello Sayang (Mus Mujiono).

BACA JUGA:Berbagai Tenant Ramaikan Hari Pertama Tiba-Tiba Bazaar

"Selain ingin bernyanyi dan turut mendukung Black Stone, saya tertarik dengan acara Tiba-Tiba Bazaar ini. Banyak tenant kuliner menarik dengan menu yang enak," ujarnya, sembari menyantap menu nasi goreng.

Selain Eddi, para pengunjung juga bergantian bernyanyi bersama Black Stone. Kemudian pada pukul 8 malam, digelar kuis yang dipandu oleh Yulian Ibra. Hadiah yang diberikan adalah paket berisi tiga buah goody bag dari Montis, Emina, dan OMG.

Ibra mengajukan pertanyaan pada seorang Afina Dwiyanti, pengunjung asal Surabaya. "Sebutkan tiga saja tenant kuliner yang ada di Tiba-Tiba Bazaar ini," katanya. Afina sejenak mengingat tentang makanan-makanan yang dipesannya untuk hidangan berbuka puasa.

Tags :
Kategori :

Terkait