SURABAYA, HARIAN DISWAY - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mendeteksi adanya guncangan gempa berkekuatan M4,8 pada pagi ini, Jumat, 29 maret 2024 pukul 04:23:03 WIB.
Menurut informasi dari BMKG, pusat gempa berlokasi di Laut Jawa, tepatnya sekitar 127 km Timur Laut Tuban, Jawa Timur. Gempa ini memiliki kedalaman 10 km. Selain itu, titik episenter gempa berdekatan dengan gempat Bawean-Tuban M6,5 yang terjadi pada Jumat, 22 Maret lalu.
Gempa memberikan guncangan berkategori lemah dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI), pada wilayah Bawean, Lamongan, Gresik, Tuban, Pati dan Rembang.
BACA JUGA:Gempa Susulan Masih Hantui Warga Pulau Bawean Gresik
BMKG menyampaikan bahwa efek guncangan gempa yang menimpa beberapa daerah tersebut tidak berpotensi menyebabkan kerusakan.
Beberapa waktu setelah guncangan gempa berkekuatan M4,8 tersebut, gempa susulan kembali terjadi pada pukul 06:47:09 WIB dengan kekuatan gempa yang lebih rendah yaitu M3,5.
Gempa susulan berpusat di Laut jawa, sekitar 78 km Timur Laut Tuban, Jawa timur. Gempa susulan ini memiliki kedalaman sejauh 10 km.
BACA JUGA:Rumah Rusak Berat Akibat Gempa Bawean Akan Dibangun Kembali oleh Pemerintah
Hingga pukul 10:22, BMKG masih belum memberikan laporkan adanya gempa susulan di wilayah tersebut. Meski demikian kewaspadaan masyarakat, khususnya pada daerah terdampak perlu untuk terus ditingkatkan.
Sebelumnya, guncangan gempa berkekuatan M6,5 sempat terdeteksi di Laut Jawa. Lebih tepatnya sekitar 132 Km di Timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 km.
Gempa yang terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024 lalu itu membawa dampak yang cukup masif dan mengakibatkan kepanikan juga kekhawatiran warga di daerah terdampak, khususnya di Pulau Bawean.
Gempa tersebut membuat kerusakan lebih dari 2 ribu unit rumah, tempat ibadah, dan fasilitas publik di Kabupaten Gresik, Tuban, Lamongan dan Kota Surabaya
BACA JUGA:Pasca Gempa Bawean-Tuban, 3 Kabupaten Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana
Terlebih, gempa susulan terhitung telah terjadi sebanyak 342 kali hingga Kamis 28 Maret 2024, hingga per hari ini BMKG kembali terjadi mendeteksi guncangan gempa berkekuatan M4,8.
Merespon rentetan kejadian tersebut, PJ Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono, menyampaikan bahwa pihaknya telah mempersiapkan layanan trauma healing untuk masyarakat terdampak, khususnya kelompok rentan seperti anak-anak, lansia dan ibu hamil. (Hayu Anindya Azzahra)