PUASA Ramadan merupakan salah satu ibadah bagi umat islam yang dilakukan selama satu bulan secara penuh dengan menahan makan dan minum mulai dari waktu fajar sampai terbenamnya Matahari.
Untuk mencukupi kebutuhan energi selama berpuasa, syariat Islam telah menetapkan puasa diawali dengan makan sahur, kemudian diakhiri dengan iftar atau berbuka puasa.
Namun, tidak seperti orang dewasa yang sudah terbiasa puasa, anak-anak lebih sulit menahan rasa lapar dan dahaga. Kita perlu memilah tips dan trik untuk membiasakan anak-anak berpuasa sejak dini tanpa perlu menciptakan suasana terkekang atau beban untuk mereka.
1. Memberi pemahaman kepada anak mengenai perkara yang baik dalam agama, salah satunya berpuasa.
Orang tua harus memahami usia anak untuk menentukan perkembangan kognitif anak dan cara komunikasi yang tepat untuk memberikan pemahaman kepada anak mengenai berpuasa.
BACA JUGA:Puluhan Anak Yatim Dibelanjakan Baju Lebaran Oleh PCNU Kota Pasuruan
Anak usia dibawah tujuh tahun paling baik dengan memberikan contoh langsung yaitu dengan meniru perilaku orang tuanya. Memberikan gambaran suasana Ramadan di dalam rumah. Meliputi sahur, puasa, dan tarawih bersama. Ini akan menimbulkan contoh baik dari orang tua kepada anak.
Misalnya saat sahur, anak melihat orang tuanya bangun sahur, maka anak akan mengikuti kebiasaan tersebut. Barulah dapat diberikan penjelasan secara perlahan kepada anak mengenai alasan sahur dan berpuasa.
Sementara untuk anak usia diatas tujuh tahun, cara yang baik untuk mengajarkan puasa adalah dengan memberikan reward dan penguatan terutama ketika anak mampu melakukan puasa, baik satu hari full sampai satu bulan penuh.
BACA JUGA:Macam-Macam Pemicu Alergi Pada Anak dan Cara Mengidenfitikasinya
Selain memberikan contoh dan juga reward serta penguatan, memberikan pemahaman kepada anak dapat dilakukan dengan membacakan beberapa buku di hadapan anak mengenai bulan ramadhan dan ibadah-ibadah di dalamnya khususnya berpuasa. Lalu ajak anak untuk diskusi dua arah.
2. Memulai secara pelan-pelan dan bertahap
Anak dapat menyesuaikan diri tanpa makan dengan lebih mudah jika mereka diperkenalkan dengan puasa bertahap meningkatkan jangka waktu puasa.
Misalnya pada anak usia di bawah sepuluh tahun, moms coba membatasi waktu puasa menjadi beberapa jam, bertahap, dari sarapan hingga makan siang, dan sebagainya.
Kemudian kita perkenalkan mengenai sahur untuk memenuhi kebutuhan dan tingkat energi selama berpuasa.