Di Malaysia, Idulfitri disebut Hari Raya Aidilfitri. Perayaan di Malaysia berupa membuat acara ramah tamah dan open house, mengundang teman dan keluarga ke rumah untuk berbagi makanan.
BACA JUGA: 6 Tips Hemat Bahan Bakar Mudik Saat Lebaran
Mereka juga membersihkan rumah, menghiasi dengan lampu dan bunga, serta berdandan dengan pakaian baru. Melakukan doa-doa khusus di masjid-masjid dan memberi orang miskin dan membutuhkan melalui tindakan amal. Perayaan di Mesir dengan doa khusus, pertemuan keluarga dan pesta.
Salah satu tradisi unik di Mesir adalah kue ”kahk”, yaitu kue khusus tradisional yang disiapkan dan dibagikan selama Idulfitri. Orang Mesir juga menghiasi rumah dan jalan mereka dengan lampu warna-warni, lentera, dan dekorasi.
Perayaan Idulfitri di India dengan beragam budaya dan tradisi unik di berbagai wilayah negara. Muslim di India berdoa di masjid. Keluarga berkumpul untuk berbagi makanan dan bertukar hadiah.
BACA JUGA: Bacaan Doa Perjalanan Jauh Untuk Mudik Lebaran Agar Selamat Sampai Tujuan
Salah satu tradisi populer saat Idulfitri di India adalah menyiapkan dan berbagi hidangan manis yang disebut ”sheer kurma”, mengunjungi tetangga dan teman nonmuslim untuk berbagi kegembiraan Idulfitri
Itu contoh beberapa negara yang penduduknya memeluk agama Islam untuk merayakan Idulfitri.
Demikian pula di Indonesia yang mayoritas muslim, Idulfitri dirayakan dengan sukacita. Masyarakat membayar zakat fitrah dan takbiran bersama. Paginya, dilaksanakan salat Id di masjid atau di lapangan terbuka, berkumpul dengan kerabat dengan menyajikan berbagai hidangan, memberikan hadiah, dan lain-lain.
Berbagai elemen bangsa (swasta, pemerintah) ikut mendukung terlaksananya perayaan Idulfitri. Menjelang Idulfitri, pemerintah menyiapkan berbagai infrastruktur agar warga masyarakat mendapatkan kenyamanan dalam merayakan hari raya dan mudik.
BACA JUGA: 5 Komponen Mobil yang Wajib Dicek Sebelum Berangkat Mudik
Indonesia merupakan negara kepulauan yang mobilitas penduduknya cukup tinggi sehingga penduduk suatu daerah ada di hampir seluruh wilayah di tanah air. Program transmigrasi dari Jawa ke luar Jawa, peluang kerja yang terbuka bagi seluruh warga bangsa, menjadikan penduduk tinggal di luar kampung halamannya.
Program perpindahan penduduk dari Jawa ke luar Jawa sudah dilakukan sejak zaman pemerintah Belanda. Pada zaman pemerintahan Soeharto, program transmigrasi dilakukan secara intensif.
Pemerintah memindahkan penduduk Jawa yang sudah padat dan lahan pertanian yang makin sempit. Demikian pula, saat ini kesempatan penduduk bekerja di luar negeri sangat terbuka baik di sektor formal maupun nonformal.
BACA JUGA: 7 Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Mudik bersama Anak Jadi Nyaman dan Menyenangkan
Penyalur tenaga kerja luar negeri sudah ada di perdesaan sehingga memudahkan peluang warga untuk bekerja di luar negeri.