Betapa pun itu cuma alat bantu. Terpenting pada manusia sopirnya. Kalau sopir kepala batu, sudah diingatkan orang, juga diingatkan sistem elektronik, pun tetap saja merasa bisa menyetir walaupun mengantuk. Malah, ia bangga bisa menyetir sambil mengantuk, yang umumnya orang tidak berani melakukan.
Dalam suasana mudik dan arus balik sekarang, kecelakaan tragis di tol Japek jadi peringatan keras buat para sopir kendaraan pemudik. Keselamatan lebih penting daripada kecepatan. (*)