Sopir Gran Max yang tewas bersama 11 penumpangnya saat kecelakaan di tol Japek Km 58 pada Senin, 8 April 2024, ternyata nyopir di luar batas normal. Namanya Ukar Karmana, 48, pemilik travel CV Gina. Di akhir hidupnya, ia menjemput aneka penumpang 24 jam nonstop. Gila amat.
MONDAR-MANDIR Ciamis, Jabar–Jakarta–balik Ciamis, lalu ke Depok–Bogor–Ciamis, lalu balik lagi menjemput penumpang dari Bekasi ke Ciamis. Itu hasil investigasi tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) yang baru diumumkan.
Ketua KNKT Soerjanto Tjahjono dalam keterangan pers, Kamis, 11 April 2024, mengatakan:
”Sopir Gran Max (almarhum) dipastikan sangat kelelahan. Jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan. Dalam situasi seperti ini, pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep.”
BACA JUGA: Sopir Microsleep Sangat Bahaya
Detail hasil penyelidikan KNKT begini:
Jumat, 5 April 2024, atau H minus 5 Lebaran. Ukar dengan Gran Max itu berangkat dari Ciamis bakda Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB. Dari Ciamis menuju Jakarta, menjemput penumpang (yang terpencar di beberapa titik lokasi) yang akan ke Ciamis.
Sabtu siang, 6 April 2024. Kendaraan itu berangkat dari Jakarta dengan beberapa penumpang menuju Ciamis.
Minggu pagi, 7 April 2024. Kendaraan itu berangkat dari Ciamis balik lagi menuju Jakarta untuk menjemput dan mengantar penumpang. Menjemput dari beberapa titik terpencar di Jakarta. Di hari itu juga, mobil berangkat dari Jakarta tengah malam menuju Ciamis.
BACA JUGA: Microsleep, Kondisi yang Dialami Supir Vanessa Angel Saat Kecelakaan
Senin, 8 April 2024, pukul 02.00 WIB, tiba dan menjemput penumpang di Depok, dilanjut pukul 03.30 WIB menjemput ke Cilebut dan sekitar pukul 05.30 WIB menjemput penumpang di Bekasi.
Senin, 8 April 2024, pukul 06.00 WIB, berangkat lagi dari Ciamis hendak menuju Jakarta lagi. Di tol Japek (Jakarta–Cikampek) Km 58, Senin, 8 April 2024, pukul 08.15 WIB, terjadilah kecelakaan itu.
Kalau diamati, Ukar mengemudi sejak Jumat sore, kecelakaan Senin pagi. Tampak seolah tiga hari mengemudi. Ternyata Ukar sempat istirahat saat tiba di Jakarta. Juga, istirahat di Ciamis. Namun, sejak Minggu pagi dari Ciamis sampai ke Jakarta kemudian balik Ciamis lagi dan hendak balik ke Jakarta lagi, total sekitar 24 jam ia belum istirahat.
Jadi, Ukar mengalami microsleep (tidur beberapa detik saat menyetir) sudah dipastikan berdasar hasil penyelidikan tim KNKT. Sedangkan, ketika itu mobil Daihatsu Gran Max bernopol B 1635 BKT itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer per jam.
Penegasan KNKT yang paling mengejutkan, tidak ada jejak rem dari ban Gran Max di aspal jalan. Dengan demikian, mobil itu berhenti sendiri setelah dihantam bus Primajasa dengan sangat kencang.