SURABAYA, HARIAN DISWAY - Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa sebanyak 22,4 persen mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Indonesia mengalami depresi.
Menanggapi hal tersebut, salah satu mahasiswa PPDS Universitas Airlangga (Unair) berinisial RA menuturkan pengalamannya menjalani program calon calon dokter spesialis anestesi.
RA membenarkan bahwa beban kerja para yang ditanggung peserta PPDS cukup berat. Terlebih, Indonesia tercatat sebagai satu-satunya negara yang tidak memberikan gaji pada calon dokter spesialis mereka.
BACA JUGA:22,4 Persen Calon Dokter Spesialis Depresi, Khofifah Bersyukur Tak Ada PPDS dari RSUD Dr Soetomo
“Kesulitannya itu karena kita full kerja dan harus membagi waktu untuk belajar juga. Sedangkan ilmu yang dipelajari itu sudah ilmu yang lebih spesifik dan lebih tinggi, jadi lebih berat,” ungkapnya pada Harian Disway.
Menurut data skrining masal Kemenkes pada PPDS di RS Vertikal sebanyak 22,4 persen mengalami depresi. Depresi yang mereka alami menunjukkan gejala dari yang ringan hingga berat. --freepik
“Disambi dengan pekerjaan sehari-hari, pelayanan untuk rumah sakit ya itu capek. Berat dan capek,” tambah Mahasiswi yang menolak untuk disebutkan namanya tersebut.
Meskipun demikian, ia menyebut masih banyak hal yang membuatnya bertahan, salah satunya passion.
BACA JUGA:Banyak PPDS Alami Depresi, Jam Kerja Jadi Salah Satu Pemicunya
“Kita ambil anestesi karena kita memang passion-nya di situ, kita senang menangani pasien gawat,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi dimana ia dan tim berhasil menangani pasien gawat merupakan salah satu hal yang membahagiakan, serta memberikan rasa semangat dan kepuasan tersendiri dalam jiwa.
Tidak hanya itu, mahasiswa yang sedang melakukan praktik di RSUD R. T. Notopuro Sidoarjo tersebut juga mengatakan bahwa healing adalah salah satu hal yang perlu dilakukan untuk mengurangi stres akibat beban kerja yang berlebihan.
Potret RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.-Mahisa Gesty-
BACA JUGA:Tanggapi Isu Calon Dokter Spesialis Depresi, IDI Komentar soal Gaji
“Kita harus cari cara untuk melupakan stres itu dan kita bisa cari cara untuk menyenangkan diri sendiri,” katanya.