"(Protes) Itu menunjukkan frustrasi yang luar biasa di diri mereka, bahkan di rakyat Barat sendiri dan ini harus kita jadikan catatan. Karena serangan (Israel) ini tidak bisa ditoleransi lagi," tegasnya.
BACA JUGA:Israel Balas Iran, 3 Ledakan Terdengar di Pangkalan Udara Shekari Isfahan
Saat ini, lebih dari 33 ribu jiwa menjadi korban tewas serangan Israel di Gaza. Mayoritas korban tewas adalah anak-anak dan perempuan.
Irlandia dan Eropa Mau Akui Palestina
Selain itu, Dede juga menjawab terkait keinginan Irlandia dan negara Eropa untuk mengakui Palestina sebagai negara. Menurutnya, hal tersebut sah-sah saja.
Meski demikian, dukungan tersebut harus dengan catatan, apakah murni mendukung kemerdekaan Palestina di semua wilayah termasuk Gaza atau hanya mendukung pemerintahan yang akan memimpin Palestina saja.
BACA JUGA: Ngobrol Via Telepon, Prabowo dan Erdogan Bahas Penyelesaian Konflik Palestina
"Kalau pengakuan lebih ke otoritas Palestina yang sekarang, kami tidak masuk dalam permainan ini," tegas Dede.
Menurutnya, pengakuan tersebut harus di semua wilayah Palestina, baik itu Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem. "Dalam bahasa kami, kita tidak menempuh jalur pengkhianatan, itu bukan kita," ucapnya.
Saat ini, Irlandia dan beberapa Negara Uni Eropa siap memberikan pengakuan de jure terhadap Palestina sebagai negara. Australia pun sedang mempertimbangkan hal yang sama. (Akmad Sani)