HARIAN DISWAY - Boy group besutan Pledis Entertainment, Seventeen, akan comeback pada Senin, 29 April 2024 mendatang. Mereka bakal merilis album baru berjudul 17 IS RIGHT HERE. Yang diikuti dengan 4 music video (MV) dari album tersebut.
Keempat MV itu diketahui akan dirilis untuk lagu yang berjudul Cheers To Youth, Spell, LALALI, dan MAESTRO. Namun, jelang rilis karya-karya baru tersebut, Seventeen malah menuai kritik. Kenapa?
Pada Jumat, 26 April 2024, S.Coups dkk merilis teaser untuk MV lagu MAESTRO. Teaser itu hanya berupa footage yang lumayan lama, sekitar 41 detik. Dalam video itu, ke-13 member SEVENTEEN tampak sangat keren dengan busana serba hitam.
BACA JUGA:Nangis Banget! Lagu BSS Seventeen Iringi Adegan Paling Menyentuh di Queen of Tears
Menjelang Comeback, Teaser MV SEVENTEEN Tuai Pro-Kontra, Kenapa?--Pledis Entertainment
Video itu diawali dengan tarian indah para member di sebuah tempat gelap yang dipenuhi penonton. Kemudian terdengar sedikit bocoran lagu dengan vokal Seventeen yang khas. Teaser itu diakhiri oleh ke-13 member yang tampak berdiri di atas panggung teater.
Itu merupakan teaser kedua mereka setelah sebelumnya membagikan video singkat yang berdurasi 39 detik. Di teaser sebelumnya, mereka membuka video dengan pengumuman bahwa mereka membuat music video dengan menggunakan AI.
Kemudian mereka memperlihatkan permainan biola yang terhambat karena adanya robot-robot canggih. S.Coups dkk terlihat melawan robot-robot tersebut.
BACA JUGA:Bikin Mewek! Seungkwan Seventeen Mengenang Moonbin ASTRO di Video Cover Shape
BACA JUGA:S.Coups Seventeen Dibebaskan dari Wamil Malah Comeback? Ini Reaksi Fans Korea
Meskipun para member terlihat sangat keren, tetapi kedua teaser itu mendapat kritikan dari para netizen. Sebab, dalam disclaimer, diketahui bahwa video teaser tersebut digenerasi menggunakan artificial intelligent (AI).
TEASER MV MAESTRO milik Seventeen tuai pro-kontra gara-gara pakai AI.-Pledis Entertainment-
"Dalam realitas kita saat ini, di mana semua hal bisa diciptakan dengan AI, siapa maestro sesungguhnya? Beberapa bagian dari footage ini dibuat dengan AI," begitu bunyi disclaimer tersebut.
Nah, hal itulah yang menimbulkan perdebatan. Karena penggunaan AI dalam ranah artistik masih ditentang oleh masyarakat internasional. Termasuk kalangan seniman. Penggunaan AI memungkinkan seseorang membuat karya seni tanpa izin atau persetujuan dari pihak terkait atas nama kebebasan kreasi.
BACA JUGA:Akhirnya! S.Coups dan Jeonghan Seventeen Comeback, Ikut Konser Encore di Seoul