HARIAN DISWAY - Menteri BUMN Erick Thohir akan merombak ulang posisi direksi dan komisaris BUMN. Juga menagih dividen. Semua itu akan dilakukannya dalam rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang dilakukan 12 emiten BUMN pada Mei 2024 mendatang.
Tiga di antaranya adalah PT Telkom Indonesia Tbk dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Kedua perusahaan ini akan mengagendakan rapat pada 3 Mei 2024 di Jakarta. Serta PT Bukit Asam Tbk. yang akan melakukan RUPST pada 8 Mei 2024.
Emiten dengan kode TLKM ini akan melaksanakan RUPST di Ballroom Hotel Four Seasons, Jakarta, mulai pukul 13.30 WIB. Ada lima mata acara yang akan dibahas. Mulai dari persetujuan laporan tahunan hingga perubahan susunan pengurus.
BACA JUGA: Jadi Presdir Baru HM Sampoerna, Ivan Cahyadi Merintis 28 Tahun Merintis Karir
Terakhir kali Erick merombak jajaran komisaris dan direksi Telkom Indonesia dalam RUPST tahun lalu. Ketika itu, Silmy Karim ditunjuk sebagai komisaris.
Waktu itu ia menjabat sebagai direktur Jenderal Imigrasi. Sementara direktur Telkom adalah Honesti Basyir yang sebelumnya adalah direktur utama PT Biofarma.
TLKM juga akan memutuskan penggunaan laba bersih tahun buku 2023. Emiten telekomunikasi ini diketahui menjadi perusahaan yang rajin membagikan dividen. Perseroan tidak pernah abses membagikan dividen sejak 2013.
BACA JUGA: Ini Emiten yang Menjadi Primadona Investor Asing Pekan Lalu
TLKM pernah membagikan dividen dengan jumlah Rp 168,01 per saham atau setara Rp16,6 triliun pada RUPS 2020. Nilai ini menjadi yang terbesar dalam sejarah perusahaan.
Sementara itu, SMGR akan menggelar RUPST di Financial Hall Gedung CIMB Niaga Jakarta. Rapat akan dimulai pukul 14.00 WIB sampai dengan selesai.
Sekretaris Perusahaan Semen Indonesia Vita Mahreyni mengatakan, rapat akan membahas tujuh mata acara. Yakni persetujuan laporan tahunan, penetapan gaji atau honorarium, perubahan anggaran dasar perseroan, dan penetapan kantor akuntan publik.
BACA JUGA: Menjaga Langit Biru! Pertamina International Shipping Tekan Emisi Karbon 25,4 Ribu Ton
Selanjutnya adalah pelaporan realisasi penggunaan dana penambahan modal dengan hak memberikan efek terlebih dahulu (PMHMETD), penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2023, serta perubahan susunan pengurus perseroan.
Perusahaan ini terakhir melakukan perombakan pengurus pada RUPS tahun lalu. Kala itu, pemegang saham memberhentikan dengan hormat dua komisaris independen, serta dua jajaran direksi.
SMGR juga tidak pernah absen membagikan dividen dalam lima tahun terakhir. Tahun lalu, dividend per share ditetapkan Rp 245,19 per saham atau mencapai Rp 1,65 triliun setara 70 persen dari laba bersih 2022.