Sampai-sampai ia menjadi bahan gunjingan para Madridista (sebutan pendukung Real Madrid) di platform X. "Jude Bellingham berantem ama pacarnya apa gimana?" Begitu kira-kira cemooh mereka.
Menurut Ancelotti, Jude Bellingham mengalami fatigue alias kelelahan. Ia juga menderita kram pada menit ke-60. Sehingga Don Carlo (panggilan akrab Ancelotti) memutuskan menggantikan dia dengan Luka Modric pada menit ke-75.
"Bellingham kecapekan," kata Don Carlo dalam konferensi pers yang dikutip Guardian. "Ia enggak bisa melanjutkan pertandingan. Sedangkan aku punya banyak pemain bagus di bangku cadangan," katanya.
BACA JUGA:Vamos! Real Madrid vs Barcelona 3-2, Bellingham Bawa Los Blancos Leading 11 Poin di Puncak Klasemen
Ancelotti membenarkan, ia sudah mengistirahatkan Bellingham pada pertandingan La Liga melawan Real Sociedad Sabtu lalu. Namun, rupanya mantan bintang Borussia Dortmund itu butuh recovery lebih lama setelah membawa Real Madrid menang atas Barcelona pada awal pekan lalu (22 April 2024, Red).
BAYERN Munchen vs Real Madrid: Jude Bellingham bisik-bisik ke Harry Kane sebelum penalti, ngomong apa?-PA Wire-DPA-PA-Guardian
"Ia akan kembali ke permainan terbaiknya," yakin Ancelotti. "Aku pikir ia cedera, yang mana itu bakal semakin menyakitkan buat dia. Tapi ternyata enggak. Ia hanya tidak dalam form terbaik. Ia akan kembali, jelas. Dan pada Rabu (leg kedua pekan depan, Red), kondisinya akan 100 persen lagi," tegasnya.
Meski demikian, kata Ancelotti, bukan hanya Bellingham yang tidak tampil dalam performa terbaik. Real Madrid secara keseluruhan bermain di bawah form. Ia memuji Toni Kross dan menyebutnya fantastis. Juga Vinicius, yang belajar dengan posisi dan pergerakan baru. Namun secara umum, ia kurang puas.
BACA JUGA:Nacho Fernandez Tinggalkan Real Madrid: Manchester United dan Inter Milan Siapkan Tawaran
"Hasil yang bagus (mengingat cara bermain kami)," kata Ancelotti. "Gol Leroy Sane itu seharusnya tidak terjadi. Aku tidak akan menyalahkan pemain. Tapi memang gol itu kesalahan. Kami harusnya bisa mengantisipasinya," papar pelatih 64 tahun itu.
"Kami telah mencapai tahap seperti ini (semifinal, Red) dan memiliki peluang untuk bermain di final. Kami tahu ini akan sangat rumit di leg kedua," jelas Ancelloti. "Bayern adalah lawan yang hebat dan skornya imbang. Fans (di kandang) pasti akan membantu kami," tegas mantan pelatih Juventus dan AC Milan tersebut.
Leg kedua semifinal antara Real Madrid vs Bayern Munchen akan digelar di Santiago Bernabeu, markas Los Blancos, pada Kamis, 9 Mei 2024 dini hari WIB. (*)