HARIAN DISWAY - Richie Sambora meminta maaf atas keluarnya Bon Jovi secara tiba-tiba, dan ia membandingkan keluarnya dirinya dari Bon Jovi dengan proses keluar dari geng mafia.
"Saya kira jika Anda berada di geng mafia, satu-satunya hal yang mungkin Anda lakukan adalah menghilang. Dan saya melakukannya," kata rocker Richie Sambora dalam serial dokumenter baru band tersebut.
Tak bicara lagi, ia hanya memungkasinya dengan kalimat, "Terima kasih, selamat malam." Melihat ke belakang, Richie Sambora menyayangkan cara dia memilih meninggalkan Bon Jovi.
BACA JUGA: Kendrick Lamar Membalas Drake di Lagu Diss Barunya yang Berjudul Euphoria
Dalam episode terakhir dari serial dokumenter Hulu berjudul Thank You, Goodnight: The Bon Jovi Story, gitaris itu meminta maaf atas keputusan kontroversialnya untuk keluar dari band rock legendaris tersebut.
Proses keluarnya Richie hanya beberapa jam sebelum mereka dijadwalkan tampil di Calgary pada tur Because We Can 2013 mereka. Namun, Sambora juga menegaskan, "Kelompok tersebut tahu persis mengapa saya tidak naik pesawat malam itu," ujarnya.
Ia menambahkan, "Sungguh sangat sulit untuk tetap bersama dengan empat pria lain dan berada dalam jarak yang dekat, ditambah putri saya yang sudah cukup umur."
BACA JUGA: Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Bandung Ludes Kurang dari Dua Jam
Saat itu, Sambora yang sebelumnya masuk rehabilitasi pada tahun 2007 dan 2011, menyebut masalah pribadi sebagai alasan hilangnya ia secara tiba-tiba dari Bon Jovi.
Namun, ia kemudian memberi tahu bahwa keputusan tersebut datang karena alasan khusus. Ia merasa perlu mengutamakan kesehatan dan hubungannya dengan putrinya, Ava.
Jadi, musisi Phil X yang menggantikan Sambora pada tahun 2011, ditarik kembali oleh Bon Jovi untuk menyelesaikan sisa jadwal tur band tersebut pada tahun 2013.
“Saya tidak menyesal meninggalkan mereka, namun saya menyesali cara saya melakukannya,” jelas Sambora dalam dokumentasinya. “Jadi saya ingin meminta maaf sepenuhnya sekarang kepada para penggemar, juga kepada para pemain. Karena kaki dan semangat saya tidak membiarkan saya keluar,” ungkapnya.
Meskipun sulit, sisa tur Bon Jovi berjalan tanpa hambatan, dan grup tersebut tidak melewatkan satu pun dari 80 penampilan mereka.
“Pada akhirnya ada kekecewaan, kesedihan, dan kemarahan. Tapi itu tidak menjadi masalah bagi publik,” kenang Jon Bon Jovi dalam serial dokumenter tersebut. “Itu adalah tur terlaris nomor satu di dunia pada tahun itu,” tambahnya.