HARIAN DISWAY - Red Bull Racing dengan resmi mengumumkan kepergian Chief Technology Officer mereka, Adrian Newey, pada awal tahun 2025. Newey, yang telah menjadi figur kunci dalam kesuksesan tim selama dua dekade terakhir, akan meninggalkan posisinya untuk fokus pada proyek-proyek pribadi.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Adrian atas kontribusinya yang luar biasa selama bertahun-tahun," kata Christian Horner, Team Principal Red Bull Racing.
"Dia telah memainkan peran penting dalam kesuksesan kami, dan desainnya yang inovatif telah membantu kami meraih banyak kemenangan dan gelar juara dunia," ujarnya.
Newey bergabung dengan Red Bull pada tahun 2005 dan telah menjadi arsitek di balik beberapa mobil Formula 1 paling sukses dalam sejarah, termasuk RB6, RB9, dan RB16B.
Di bawah kepemimpinannya, Red Bull telah memenangkan enam gelar konstruktor dan lima gelar pembalap dengan Sebastian Vettel dan Max Verstappen.
BACA JUGA: Kembalinya Daniel Ricciardo ke Red Bull: Antara Harapan dan Realita
BACA JUGA:Perez Optimis Untuk Tetap Bersama Red Bull di Musim Depan
Meskipun Newey akan meninggalkan Red Bull, dia akan tetap menjadi penasihat tim dan akan terus bekerja pada proyek-proyek tertentu.
Red Bull belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Newey sebagai Chief Technology Officer.
Ban Max Verstappen Terbakar, Masalah Teknis Pertama Red Bull Sejak Melbourne 2022--akun Instagram @F1
Kepergian Newey undoubtedly merupakan kehilangan besar bagi Red Bull.
Dia adalah salah satu desainer paling dihormati di Formula 1, dan keahliannya akan sangat dirindukan.
Namun, Red Bull memiliki tim insinyur yang kuat dan berpengalaman, dan mereka yakin dapat terus bersaing di level tertinggi tanpa Newey.
Saat ini, Red Bull belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Adrian Newey sebagai Chief Technology Officer.
Ada beberapa spekulasi tentang kandidat potensial, namun belum ada informasi resmi dari tim. Berikut beberapa kemungkinan: