HARIAN DISWAY - Beberapa waktu ini fenomena fatherless sering menjadi perbincangan lantaran munculnya pemberitaan yang menyebut bahwa Indonesia menduduki posisi ketiga di dunia sebagai fatherless country.
Pengertian fatherless sendiri merupakan suatu istilah yang merujuk pada anak-anak yang mengalami kondisi tumbuh tanpa kehadiran sosok figur ayah dalam keluarga.
Kehilangan seorang ayah bisa terjadi karena berbagai sebab. Termasuk jauh dari anak lantaran pekerjaan, kematian atau keputusan seseorang untuk tidak hadir dalam kehidupan anaknya dan tidak mengakui mereka secara sengaja.
BACA JUGA: Ayah Wajib Tahu! Ini Dampak Father Hunger pada Anak
Bahkan, alasan melekat yang menyebabkan Indonesia juga menduduki peringkat tinggi sebagai negara fatherless lantaran adanya budaya patriarki yang masih bertahan.
Di mana masih banyak yang memandang bahwa perempuan seharusnya bertanggung jawab terhadap urusan anak, sementara laki-laki dianggap bertanggung jawab terhadap urusan publik.
Peran seorang ayah sangat penting. Terutama jika sosok tersebut aktif dalam tanggung jawab rumah tangga dan perawatan anak. Karena hal tersebut berkontribusi pada perkembangan emosional anak dan menciptakan stabilitas serta memberikan rasa aman bagi mereka.
BACA JUGA: Anak Sulit Memperhatikan dan Berkonsentrasi? Berikut 7 Tip Mengatasinya
Pertumbuhan anak dengan peran serta ayah dapat memberikan stimulus kognitif dalam pengenalan pemecahan masalah, bereksplorasi bahkan pemahaman logika.
Tak hanya itu, rasa kepercayaan diri dan pengelolaan emosi juga dapat dihadirkan dengan sosok ayah. Dalam interaksinya, komunikasi dengan ayah dan ibu memiliki perbedaan gaya.
Pentingnya peran ayah dalam masa perkembangan anak perlu Anda ketahui agar bisa mendirik dengan baik. --freepik
Bentuk komunikasi dari ayah cenderung lebih tegas dan memberikan arahan, sementara ibu cenderung memiliki komunikasi yang lebih kompleks.
BACA JUGA: Anak Sulit Memperhatikan dan Berkonsentrasi? Berikut 7 Tip Mengatasinya
Oleh karenanya keterlibatan komunikasi semacam itu dengan orang tua dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan merangsang perkembangan kognitif anak.
Kehadiran ayah dalam peran pengasuhan memiliki dampak signifikan pada perkembangan emosional anak. Interaksi antara anak dan ayah dapat membantu anak mengembangkan keseimbangan emosi yang positif.
Selain itu, kontribusi aktif ayah dalam pengasuhan dapat mengurangi beban yang dirasakan oleh ibu, sehingga berpotensi meningkatkan kualitas hubungan antara ibu dan anak. Berikut bahaya atau dampak yang terjadi pada anak yang kehilangan sosok ayah: