"Sebagian besar (kesuksesan Real) dicapai ketika kami mulai bertahan lebih baik, dengan komitmen kolektif para pemain," kata Ancelotti, sebagaimana dilansir Reuters.
"Usaha yang dilakukan para pemain di lini depan sungguh luar biasa. Namun cedera di awal musim membantu kami menyadari bahwa ini bukan tentang individu. Namun bagaimana melakukan upaya kolektif untuk bisa bertahan dengan baik juga," jelasnya.
BACA JUGA:Gara-Gara Real Madrid, Xavi Hernandez Batal Mundur dari Barcelona, Kok Bisa?
BACA JUGA:Vamos! Real Madrid vs Barcelona 3-2, Bellingham Bawa Los Blancos Leading 11 Poin di Puncak Klasemen
5. Perubahan Taktik Ancelotti
Carlo Ancelotti memperpanjang kontrak dengan Real Madrid hingga Juni 2026-Instagram @mrancelotti-
Carlo Ancelotti harus memutar otak setelah ditinggalkan Karim Benzema musim ini. Juru taktik asal Italia itu mencoba meramu taktik baru. Kecerdasan taktisnya berperan penting dalam memperbaiki masalah Real.
Ia berimprovisasi dengan menempatkan Aurelien Tchouameni sebagai bek tengah bersama Antonio Rudiger. Ia juga mengubah sistem untuk menurunkan Jude Bellingham sebagai gelandang serang. Dengan kebebasan untuk maju dan mendukung Vinicius Jr dan Rodrygo di lini depan.
Alhasil terciptalah formasi 4-3-1-2. Formasi dengan memanfaatkan dua ujung tombak Los Blacos yang super cepat: Vinicius Jr dan Rodrygo. Di belakang duo Brasil itu ditopang oleh gelandang serang asal Inggris, Jude Bellingham.
Formasi Ancelotti itu tokcer. Real Madrid bisa mengkudeta Girona yang sempat mendudiki puncak klasemen selama beberapa pekan. Tak lupa Ancelotti juga mau mengembangkan potensi pemain muda, seperti Brahim Diaz dan Arda Guler.
Berkat tangan dingin Ancelotti itu, Real Madrid bisa meraih sukses besar di La Liga musim ini. (*)