Miris! Stray Kids Jadi Korban Rasisme di Met Gala 2024, Begini Kronologinya

Rabu 08-05-2024,07:01 WIB
Reporter : Jessica Laurent
Editor : Retna Christa


MIRIS! Stray Kids jadi korban rasisme di Met Gala 2024, begini kronologinya. Foto: Stray Kids sudah melepas coat dan memperlihatkan suit cantik mereka.-Jamie McCarthy -Getty Images via AFP

"Aku tidak pernah melihat wajah tanpa emosi sebanyak ini," ucap fotografer lain.

BACA JUGA:Jennie BLACKPINK Hadiri Met Gala 2024 Pakai Dress yang Disulam Selama 200 Jam, Ini Maknanya

"Mereka kan robot," timpal temannya.

"Ya kan?," sahut pria pertama.

Kemudian, para member Stray Kids melepas coat. Sehingga suit mereka, yang dibuat sendiri oleh sang desainer Tommy Hilfiger, jadi terlihat.

"Aduh, outfit baru lagi. Dan kini kita harus memotret lagi," teriak seorang fotografer, disambung keluhan panjang teman-temannya.

"Mungkin kali ini kita bisa dapat foto bagus," kata temannya.


MIRIS! Stray Kids jadi korban rasisme di Met Gala 2024, begini kronologinya. Foto: Stray Kids diwawancarai di red carpet bersama desainer Tommy Hilfiger (suit merah).-Vogue -

"Kali ini, ayolah lakukan dengan semangat," teriak seorang fotografer.

"Lihat nggak betapa berjauhannya mereka berdiri? Aku benci deh," kata seorang fotografer dengan suara pelan, tapi tetap terdengar di video. "Mereka mau ngapain sih? Joget?"

BACA JUGA:Rita Ora Tampil dengan Gaun Manik-manik Kuno di Met Gala 2024, Umurnya Ribuan Tahun

Kemudian, ketika Stray Kids berpose ke arah lain yang membelakangi mereka, kelompok fotografer itu meminta Bang Chan dkk berbalik dengan sangat kasar. Mereka menjentik-jentikkan jari seperti memanggil burung atau kucing. "Hadap sini, hadap sini," kata mereka.

Namun, ketik Stray Kids sudah berbalik menghadapi mereka, para fotografer itu semakin galak. "Ayo lakukan pose gila! Ayo semua, lompat!"

"Gimana ya caranya ngomong 'oke' dalam bahasa Korea?"

Akhirnya, kedelapan member Stray Kids selesai berpose. Mereka berlalu menaiki tangga museum. Seorang fotografer dengan acuh bilang, "Arigato," alias terima kasih dalam bahasa Jepang. Mencerminkan bahwa mereka sangat tidak menghargai kultur Asia.

Kategori :