Arbovirus, Jenis, Gejala, dan Cara Pencegahan

Selasa 07-05-2024,14:00 WIB
Reporter : Magdalena Asri
Editor : Noor Arief Prasetyo

- Arbovirus Non-Neuroinvasif: Pada tahap ini, gejala tidak terlalu mempengaruhi sistem saraf. Gejala yang umumnya muncul termasuk demam ringan, nyeri otot, dan ruam pada kulit.

Cara Pencegahan Arbovirus

Pencegahan merupakan langkah penting untuk mengurangi risiko terkena arbovirus. Berikut beberapa cara pencegahan yang dapat dilakukan:

1. Gunakan obat nyamuk yang mengandung DEET atau bahan aktif lainnya untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.

2. Kenakan pakaian yang menutupi sebagian besar tubuh Anda, terutama saat berada di luar ruangan pada waktu-waktu yang rentan terhadap gigitan serangga.

BACA JUGA:Waspada, Udara dan Cuaca Dingin jadi Media Persebaran Virus Berbahaya

BACA JUGA:Diare Jadi Penyebab Kematian Balita, Virus Jadi Penyebab Utama Diare

3. Singkirkan atau bersihkan genangan air di sekitar rumah Anda untuk mengurangi habitat serangga vektor.

4. Untuk penyakit arboviral tertentu seperti demam kuning, vaksinasi dapat menjadi langkah penting untuk melindungi diri saat bepergian ke daerah endemis.

5. Gunakan pestisida khusus untuk mengendalikan populasi kutu atau serangga lain yang dapat menyebarkan arbovirus.

6. Jaga kebersihan lingkungan sekitar rumah Anda dengan membuang barang-barang bekas yang dapat menjadi tempat berkembang biak serangga.

Arbovirus merupakan kelompok virus yang menyebar melalui serangga vektor dan dapat menyebabkan berbagai penyakit pada manusia. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang jenis-jenis arbovirus, gejala yang ditimbulkannya, serta cara pencegahan yang efektif, kita dapat mengurangi risiko terkena penyakit-penyakit yang disebabkan oleh arbovirus. Langkah-langkah pencegahan yang sederhana seperti penggunaan obat nyamuk dan menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari infeksi arbovirus. (*)

 

Kategori :

Terkait