SURABAYA, HARIAN DISWAY - Empat jamaah calon haji asal Kabupaten Lamongan batal diberangkatkan dari Asrama Embarkasi Surabaya. Jamaah yang tergabung dalam kloter 7 tersebut merupakan dua pasangan suami istri.
Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Senin, 13 Mei 2024.
“Kebetulan di kloter 7 dari Lamongan ini ada dua yang sakit, yaitu yang pertama karena anemia, yang kedua masih dalam proses diagnosa," ungkap Haris.
"Dua duanya ini disertai oleh pasangannya, sehingga ada empat yang menunda dari kloter 7,” tambah Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim.
BACA JUGA:PPIH Surabaya Sita Barang Bawaan Jamaah: Ada Lauk Kering Sampai Benda Tajam
PPIH Embarkasi Surabaya bergerak cepat untuk melengkapi jumlah jamaah di kloter 7. Kuota penerbangan pun tetap terpenuhi.
“Tetapi dari kloter 7 ini alhamdulillah fullseat karena kita nututi untuk melakukan penggantian jamaah secara bergeseran,” terang Haris.
Dengan begitu, jumlah jamaah kloter 7 dari Kabupaten Lamongan dipastikan tetap 366 orang. Ditambah 5 lima orang sebagai petugas haji.
Kendati demikian, Haris tak menutup kemungkinan jika empat jamaah kloter 7 tersebut bisa tetap diberangkatkan. Asal, jamaah yang sakit sudah dinyatakan sembuh total.
BACA JUGA:393 Jemaah Haji Kloter Pertama Tiba di Madinah, Lebih Cepat Dengan Fast Track
“Doakan mudah-mudahan yang sakit ini segera memperoleh kesembuhan. Begitu memungkinkan menurut telaah tim kesehatan, akan kita gabungkan ke kloter berikutnya,” tukasnya.
Sebagai informasi. Jamaah haji kloter 7 asal Kabupaten Lamongan sudah memasuki Asrama Embarkasi Surabaya pada Minggu, 12 Mei 2024 pukul 13.00 WIB.
Setelah bermalam. Mereka meninggalkan Asrama pada keesokan harinya. 366 jamaah haji kloter 7 terbang dari Bandara Juanda menuju Bandara Internasional Mohammad bin Abdul Aziz Madinah pada Senin, 13 Mei 2024 pukul 13.00 WIB. (*)