PPIH Surabaya Sita Barang Bawaan Jamaah: Ada Lauk Kering Sampai Benda Tajam
Barang-barang milik jamaah haji Embarkasi Surabaya yang disita panitia.-Humas Kemenag Jatim-
SURABAYA, HARIAN DISWAY - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) melakukan penggeledahan barang-barang milik jamaah haji.
Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 1.830 jamaah haji dari wilayah kerja Bojonegoro pada Minggu, 12 Mei 2024 kemarin. Mereka tergabung dalam lima kloter pertama.
“Alhamdulillah, tidak ada jamaah yang harus tertunda keberangkatannya di AHES karena alasan-alasan tertentu misalnya sakit. semua jamaah bisa berangkat ke tanah suci,” ungkap Sekretaris Panitia PPIH Embarkasi Surabaya Abdul Haris.
Dari proses pemberangkatan lima kloter tersebut, PPIH Embarkasi Surabaya menyita sejumlah barang jamaah yang tidak sesuai ketentuan. Tentu demi keamanan penerbangan.
Barang-barang yang disita, diantaranya shampo, madu, olive oil, aneka minuman, sirup. “Cairan pada dasarnya boleh dibawa di tas tenteng asalkan tidak lebih dari 100 ml,” imbuh Haris.
BACA JUGA:Jamaah Haji Embarkasi Surabaya Mulai Tinggalkan Tanah Air Menuju Madinah Hari Ini
Selain itu, tas tambahan berisi snack dan lauk kering juga turut disita panitia. Haris mengatakan bahwa sebetulnya barang bawaan tambahan tidak dilarang. Asalkan dikemas sesuai ketentuan.
“Tas jamaah tersebut disita karena diluar ketentuan yang berlaku. Jadi masing-masing jemaah haji hanya diperkenankan membawa tas yang diperkenankan. Di luar ketentuan tersebut, tentu akan diamankan petugas," ucap Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jawa Timur.
Snack dan lauk kering milik jamaah haji Embarkasi Surabaya yang disita panitia.-Humas Kemenag Jatim-
Adapun tas jamaah haji yang diperkenankan yakni 1 koper besar berlogo SV yang disimpan di bagasi dengan berat maksimal 32 kg, 1 tas tenteng berlogo SV dengan berat maksimal 7 kg, dan 1 tas paspor berlogo SV.
Disamping itu, PPIH Embarkasi Surabaya juga mengamankan benda-benda tajam yang dibawa jamaah haji. Seperti pisau, silet, cutter, gunting, serta alat cukur.
“Jemaah haji boleh membawa gunting, alat cukur, dan sejenisnya asalkan di dalam tas koper bagasi. Jika disimpan dalam tas tenteng otomatis akan diamankan petugas pemeriksa,” terang Haris.
Sementara itu, terdapat lima kloter yang dijadwalkan berangkat hari ini. 1.830 jamaah haji tersebut berasal dari Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: