SURABAYA, HARIAN DISWAY - Bakal Calon Independen Wali Kota Surabaya Asrilia Kurniati dinyatakan gagal masuk bursa Pilwali Surabaya 2024, Selasa, 14 Mei 2024.
KPU Surabaya tak meloloskan berkasnya karena jumlah pendukung tidak sesuai yang dipersyaratkan. Ia cuma nyetor 1.167 dukungan.
KPU Surabaya mempersyaratkan jumlah dukungan bagi calon independen Wali Kota Surabaya sebanyak 6,5 persen dari total DPT Surabaya tahun 2024.
Yakni sebanyak 144.209 suara dari jumlah DPT 2.218.586 di Surabaya. Tentu data yang ia setorkan kurang banyak.
Kepada awak media, pendiri Ikatan Perempuan Indonesia Peduli itu mengatakan tudingan serius: pemilihan wali kota Surabaya sudah terstruktur. Bakal dimenangkan oleh paslon yang sudah ditentukan sebelumnya.
"Udah terstruktur, udah diatur. Saya mau ngapain? Ini mau sosial aja. Bergerak di situ. Sangat legowo. Beneran, gak sedih sama sekali," ujarnya, Selasa, 14 Mei 2024.
BACA JUGA:Tantang Dominasi Eri-Armuji, Asrilia-Satria Daftar Pilwali Kota Surabaya 2024 Jalur Independen
"Tanggal 30 April itu saya sudah tahu. Karena saya sudah diintimidasi mundur jangan sampai mencalonkan diri," ujarnya.
Saat ditanya siapa yang melakukan intimidasi, ia tidak menjawab secara gamblang.
"Ada, deh. Pokoknya yang merasa silakan enggak papa. Allah Maha Tahu, tidak tidur, dan lambat laun Allah menghukum orang yang bersikap seperti itu, ya," ujarnya.
Asilia Kurniati hanya menyetorkan sebanyak 1.167 suara hingga batas pengumpulan akhir berkas. Maka dinyatakan tak lolos.
BACA JUGA:PDIP Surabaya Cuma Usulkan Eri-Armuji di Pilwali 2024: Keputusan di Tangan Megawati
BACA JUGA:PDIP Berikan Rekomendasi Eri-Armuji di Pilkada Surabaya
Rupanya, Asrilia mengatakan, ada unsur kesengajaan mengapa hanya setor sejumlah 1.167 dukungan.