Reyza memaparkan bahwa guide yang ada di dalam Blockbuster lebih bersifat humanis. Setiap bulan pengelola selalu mengganti diorama yang ada di dalam objek wisata tersebut.
"Komunikasi antara kami dan pengunjung berlangsung dua arah. Membangun kedekatan dengan pengunjung adalah salah satu misi kami," ujarnya.
Blockbuster Museum Surabaya menyiapkan staf sebagai guide untuk memandu pengunjung mengetahui seluk-beluk karakter yang ada di sana. -Boy Slamet-HARIAN DISWAY
BACA JUGA: Registrasi Objek Wisata Surabaya Tourism Award Diperpanjang, Buruan, Sampai 15 Mei 2024
Soal promosi pun cukup intens. Sehingga tak heran pengunjung Blockbuster Museum Surabaya tak hanya berasal dari masyarakat Surabaya. Tapi juga dari luar negeri. Seperti Jepang, Prancis, Tiongkok, dan lain-lain.
Eloknya, para wisatawan asing itu memberi komentar tentang kunjungannya dan diunggah di akun Instagram Blockbuster Museum Seurabaya. Dengan tagar #whattheysay. Sehingga makin membuat museum dikenal masyarakat.
Seperti Kokoon Hotel, Blockbuster pun yakin mereka akan menjadi jawara lagi dalam STA 2024. "Sangat yakin. Banyak inovasi yang kami buat dan lebih baik dari tahun sebelumnya," pungkas Reyzha. (Guruh Dimas Nugraha)