SURABAYA, HARIAN DISWAY - Penataan kawasan Kota Lama Surabaya terus mengalami kemajuan.
Jaringan kabel listrik dan provider mulai ditanam secara bertahap, dimulai dari Jalan Rajawali.
Penataan kabel ini merupakan bagian dari revitalisasi Kota Lama Surabaya yang diharapkan dapat menyaingi Kota Tua Jakarta dan Kota Lama Semarang.
Nantinya, penanaman kabel di Jalan Rajawali ini akan menjadi percontohan penataan kabel bawah tanah di seluruh Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan bahwa Pemkot Surabaya berupaya untuk memindahkan seluruh kabel di Surabaya ke bawah tanah. Penataan ini melibatkan PLN dan provider terkait.
BACA JUGA:Eri Cahyadi-Armuji Sambangi PAN Surabaya, Daftar Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya
BACA JUGA:Johan Silas: Pelestarian Cagar Budaya di Surabaya itu Penting
"Kabel PLN sudah semuanya diturunkan, dan provider sudah sepakat untuk dimasukkan ke dalam ducting yang telah kami sediakan," ujar Eri Cahyadi, Rabu, 22 Mei 2024.
Penataan kabel fiber optik provider di Jalan Rajawali ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu. Pihak provider telah diajak berdiskusi.
"Provider sudah sepakat untuk ikut diturunkan, karena kabel PLN sudah selesai. Mereka minta waktu satu minggu, dan nanti Pemkot Surabaya akan membantu memasukkan kabel mereka ke dalam ducting," jelas Eri Cahyadi.
Di sisi lain, Pemkot Surabaya juga tegas dalam bertindak dengan melakukan pemotongan kabel fiber optik yang izinnya telah habis dan tidak diperpanjang.
"Sebenarnya mereka sudah berizin, tapi izinnya sudah habis dan tidak diperpanjang. Hari ini sudah kami potong. Kalau mereka mengajukan izin kembali, langsung kita pindahkan ke ducting," tegas Eri Cahyadi.
BACA JUGA:Siswa SMPN 1 Surabaya Raih Prestasi dengan Tongkat Tuna Netra Ciptaannya
BACA JUGA:Tingkatkan Pendapatan Nelayan, Pemkot Surabaya BantuAlat Tangkap Ikan di Kenjeran dan Tambak Wedi
"Kami punya sikap tegas untuk memotong kabel yang izinnya sudah tidak berlaku. Kalau tidak dipotong, ya nanti akan semrawut lagi," imbuhnya.