BACA JUGA:Apri/Fadia Ungkap Target Sebelum Berlaga di Olimpiade Paris 2024
BACA JUGA:PBSI Tetap Berangkatkan Apri/Fadia ke Olimpiade Paris 2024
"Untuk kali ini, Gregoria harus bisa masuk ke semifinal untuk bisa mendapatkan poin tambahan. Kami ingin mengamankan dia agar tidak keluar dari peringkat delapan terbaik," jelas Herli.
"Saat ini peringkatnya memang di (peringkat) sembilan. Tapi ada empat tunggal putri Tiongkok di atasnya," kata Herli.
Gregoria dijadwalkan bertemu dengan Beiwen Zhang besok, Selasa, 28 Mei 2024. Rekor Gregoria lebih unggul. Dari tujuh pertemuan, ia menang lima kali. Gregoria juga tidak kalah dari Beiwen Zhang dalam tiga pertemuan terakhir.
Untuk mengamankan posisinya, Gregoria bahkan berlaga di Thailand Open 2024. Tetapi dalam turnamen level Super 500 itu, ia terhenti di perempat final. Langkah Gregoria kandas di tangan Supanida Katethong.
BACA JUGA:Rinov/Tari dan Febriana/Amalia Menjadi Harapan Terakhir di Thailand Open 2024
Di sisi lain, tim bulu tangkis Indonesia menjajal Singapore Indoor Stadium pada Senin sore, 27 Mei 2024.
SINGAPORE Open 2024: Tai Tzu Ying mundur, Gregoria tunda pertemuan dini dengan An Se Young. Foto: Anthony Sinisuka Ginting berlatih di Singapore Indoor Stadium, 27 Mei 2024. -Deri Destan-PP PBSI
Mereka dalam kondisi terbaik. Termasuk skuad tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. Mereka absen dalam tur Asia Tenggara sepanjang awal Mei, yakni Thailand Masters dan Malaysia Masters.
Anthony Sinisuka Ginting, yang berstatus juara bertahan, mengaku tidak sabar untuk kembali terjun. Itu adalah gelar terakhirnya di ajang BWF Tour.
"Selalu merasakan excited ketika bermain di Singapore Open. Tapi ini pertandingan yang baru dengan tantangan yang baru juga. Kepercayaan diri (untuk mempertahankan gelar) harus ada tapi saya tidak berfokus dengan itu," kata Ginting.
BACA JUGA:Ini Alasan Kevin Sanjaya Sukamuljo Pensiun dari Atlet Bulu Tangkis
"Fokus saya adalah bagaimana caranya bisa menerapkan strategi dengan baik, jaga mental dan jaga pikiran untuk menampilkan permainan yang terbaik," lanjut pemain 27 tahun itu.
Anthony Sinisuka Ginting mengaku bahwa Singapura adalah salah satu negara favoritnya. Bukan melulu soal turnamennya. Atmosfer negeri singa itu bisa membuat ia lebih rileks, dan lebih enjoy menjalani hari-hari sebelum atau setelah pertandingan.
"Kalau di tes lapangan tadi, saya rasa tidak ada perubahan dengan tahun lalu. Dari kondisi lapangan ataupun karakter shuttlecock-nya relatif sama," jelas juara Asia 2023 itu. (*)