Indonesia SDM Hebat: Atasi Obesitas untuk Membangun SDM yang Berkualitas

Sabtu 01-06-2024,20:00 WIB
Oleh: Sugiharto Gunawan *)

Dengan demikian, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas SDM di negara tersebut. Program ini dilakukan karena Tiongkok memiliki jumlah anak penderita obesitas tertinggi ke dua di dunia, dengan perkiraan satu dari empat anak di atas usia tujuh tahun mengalami obesitas. 

Hal ini disebabkan oleh ledakan perekonomian negara dan peningkatan dramatis dalam standar hidup masyarakat, yang menyebabkan perubahan pola makan dan kebiasaan gaya hidup. Prevalensi obesitas pada masa kanak-kanak diperkirakan akan menimbulkan masalah besar bagi negara, dan para ahli memperingatkan bahwa anak-anak yang mengalami obesitas lebih beresiko terserang penyakit seperti hipertensi, diabetes, dan hyperlipidemia. 

Program fat camp ini berfokus pada aktivitas fisik berupa olahraga dan latihan fisik yang teratur seperti berenang, lari, atau senam. Selain itu, program ini juga berfokus pada pendidikan nutrisi dan terapi perilaku dengan memberikan konseling dan edukasi tentang pola makan sehat dan bergizi seimbang serta membantu anak-anak mengembangkan kebiasaan makan dan gaya hidup yang sehat.

BACA JUGA:Generasi Muda Harus Ikut Jaga Budaya

BACA JUGA:AMPI Harus Memenangkan Hati Generasi Muda di Jatim

Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Indonesia dapat mengambil pelajaran dari Tiongkok yang telah menerapkan kamp pelatihan khusus (fat camp) bagi anak-anak obesitas. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan produktif. 

Selain itu, program kamp tersebut memiliki manfaat yang baik jika dilakukan di Indonesia seperti meningkatkan kesehatan fisik, membangun disiplin, dan kemandirian mengurangi beban ekonomi, serta meningkatkan prestasi akademik

Implementasi Fat Camp 

Program seperti fat camp memang belum diimplementasikan di Indonesia. Namun, beberapa inisiatif telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah obesitas. Contohnya pada tahun 2019, Polisi di Jakarta mengembangkan program kesehatan untuk petugas yang gemuk. Program ini berfokus pada latihan fisik dan pola makan seimbang untuk meningkatkan kesehatan petugas. 

Beberapa inisiatif masyarakat juga telah dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan kesehatan masyarakat, seperti komunitas online "Fat Girls Traveling" yang dibentuk oleh Annette Richmond untuk mengumpulkan orang-orang berukuran besar dan meningkatkan rasa persahabatan di Bali.

Untuk mengembangkan program fat camp yang efektif di Indonesia, diharapkan untuk memberikan pengembangan program yang komprehensif, pengembangan lingkungan yang mendukung, pengembangan edukasi masyarakat, dan pengembangan program kesehatan yang komprehensif. Program fat camp di Indonesia harus melibatkan diet ketat, aktivitas fisik, dan dukungan psikologis yang kuat, Indonesia harus meningkatkan ruang publik sebagai arena bermain dan berolahraga di setiap daerah untuk meningkatkan aktivitas fisik, Indonesia harus meningkatkan edukasi masyarakat tentang pentingnya pola makan seimbang dan aktivitas fisik untuk mencegah obesitas, serta Indonesia harus meningkatkan program kesehatan yang komprehensif meliputi edukasi, pengawasan, dan intervensi untuk mencegah obesitas 

Pemerintah juga dapat memberikan bantuan finansial untuk mewujudkan program fat camp di Indonesia dengan beberapa cara yaitu seperti mengalokasikan dana khusus untuk program kesehatan termasuk program fat camp untuk membantu masyarakat yang berat badannya berlebihan dan bekerja sama dengan organisasi non-pemerintah (swasta) yang berfokus pada kesehatan untuk mengembangkan program tersebut

 


--

*) Pendiri Nasma Salvation Consulting, kandidat doktor di Program S-3 PSDM Universitas Airlangga

 

Kategori :