Misalnya perangkat lunak, jaringan internet, dan komputer. “Ini (keamanan digital) menjadi unsur yang wajib dikuasai sebagai pelindung dari serangan siber dan sistem informasi militer,” jelasnya.
Untuk mengimplementasikan keamanan digital dalam lingkup visi PRIMA, prajurit TNI harus menjadi sosok yang profesional. “Harus mengutamakan keahlian dalam berinteraksi dan berpendapat di ruang digital dengan prinsip-prinsip keamanan digital,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, prajurit TNI juga dituntut untuk mampu memanfaatkan platform digital dengan baik, serta mengoordinasikan integrasi keamanan digital. “Terus ikuti tren dunia digital yang sedang bergulir dengan senantiasa mematuhi standar keamanan digital,” pungkasnya. (*)