SURABAYA, HARIAN DISWAY - Kedatangan Gibran Rakabuming Raka disambut sukacita oleh anak-anak di SD Negeri Margorejo VI/524. Mereka tidak menyangka bisa berjabat tangan dengan wakil presiden RI terpilih itu.
Gibran menyempatkan singgah SD tersebut selepas berkunjung ke rumah Khofifah yang jaraknya hanya selemparan batu. Di sekolah itu, Gibran pun menyapa peserta didik dan guru.
“Ini ya adik-adik, ada susu dan buku tulis. Jangan berebut, jangan berebut,” ujar Gibran sambil tersenyum kepada para siswa yang antusias menerima bingkisan tersebut. Hari itu, Gibran didampingi Khofifah dan Emil Elestianto Dardak.
Momen kedatangan Gibran itu menjadi momen yang tidak bisa dilupakan bagi Reisya Putri Kavniza. Kedatangan Gibran itu bertepatan istirahat jam belajar. Kelasnya di lantai dua. Mendengar Wali kota Solo ini datang, dia pun langsung turun.
BACA JUGA:Gibran Bagi-Bagi Buku Gratis Bergambar Jan Ethes di SDN Margorejo VI/524, Ini Penampakannya
BACA JUGA: Emil Dardak Diisukan Jadi Menteri Prabowo, Ini Jawaban Gibran...
Dia beruntung bisa berjabat tangan langsung dengan putra Joko Widodo ini. Bahkan, dirinya sempat mendapatkan dua kotak susu sekaligus. Serta gantungan kunci karakter naruto yang bergambar muka Gibran.
“Saya bersyukur bisa sekolah di sini. Dekat rumahnya Bu Khofifah. Terus, Bu Khofifah temannya mas Gibran dan Pak Prabowo. Senang banget kemarin bisa ketemu mas Gibran. Tangannya halus,” katanya pada Jumat 7 Juni 2024.
Gibran Rakabuming Rakak mengunjungi kediaman Khofifah Indar Parawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Kamis, 6 Juni 2024.-Julian Romadhon-Harian Disway
Reisya juga mendambakan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo juga bisa datang ke SD Negeri Margorejo VI/524. “Semoga Pak Prabowo dan Pak Ganjar bisa dipertemukan di sini (SD Negeri Margorejo VI). Pasti keren banget,” ungkapnya.
Perasaan serupa juga dialami oleh Keyla Anugrah Firiko Syaputri dan Oktavia Nur Kiswanti. Mereka teman satu kelas. Bedanya dengan Reisya, kedua putri ini mendapatkan buku tulis, susu kotak dan gantungan kunci.
BACA JUGA: Gibran: Pak Emil Satu Paket dengan Bu Khofifah
Buku tulis yang dibagikan itu bergambar anak pertama Gibran, Jan Ethes. Ia mengenakan batik dan blangkon. Di tangannya, ada wayang kulit. Di sampul belakangnya, ada tulisan Solo.
“Kami juga berjabat tangan langsung dengan Mas Gibran. Tangannya halus. Sempat berfoto juga. Tapi di Hp guru. Kami tidak boleh bawa Hp. Kedatangannya juga dadakan. Tapi kami senang banget. Ini momen langka lho,” ungkap Keyla.
Perasaan serupa juga dirasakan oleh guru-guru di sekolah itu. Salah satunya Rohman Freski Setyawan. Mereka tidak menyangka Gibran bakal singgah ke sekolah tempat dirinya mengajar. Bahkan sempat menyapa peserta didiknya.