HARIAN DISWAY - Anda hobi bersepada? Ketahuilah bahwa dalam beberapa tahun terakhir, sepeda listrik (e-bike) telah menjadi tren yang semakin populer di berbagai kota seluruh dunia. Termasuk di Indonesia.
Banyak orang menjadikannya sebagai hobi. Kemajuan teknologi, kesadaran akan lingkungan, serta kebutuhan akan solusi transportasi yang efisien telah mendorong peningkatan penggunaan sepeda listrik.
Sepeda listrik pertama kali diperkenalkan pada akhir abad ke-19, tapi baru beberapa dekade terakhir teknologi ini mengalami perkembangan signifikan. Lambat laun keberadaannya makin banyak digunakan oleh masyarakat.
BACA JUGA: Risiko Kecelakaan Sepeda Listrik Yang Dikendarai Anak-Anak, Para Orang Tua Wajib Baca Aturan Ini
Dengan kemajuan dalam teknologi baterai dan motor listrik, sepeda listrik modern kini lebih ringan, lebih efisien, dan lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya. Inilah yang membuat banyak orang mudah menyukainya.
Baterai lithium-ion, yang sama digunakan dalam smartphone dan kendaraan listrik, memungkinkan sepeda listrik menempuh jarak lebih jauh dengan waktu pengisian yang lebih cepat. Tentu ini akan lebih menghemat waktu.
Sehingga tak heran sepeda listrik makin menjadi primadona masyarakat untuk mendukung aktivitasnya sehari-hari seperti mendukung transportasi jarak dekat. Semua itu karena memiliki beberapa manfaat, antara lain:
Sepeda listrik makin banyak diminati masyarakat, termasuk di Tangerang Selatan.-ist -
BACA JUGA: Laporan Haji 2024 (21): Sewa Sepeda Listrik di Madinah, Hemat Ongkos Taksi
- Ramah lingkungan: Sepeda listrik merupakan alternatif transportasi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan kendaraan bermotor. Dengan mengurangi emisi gas rumah kaca, sepeda listrik membantu mengurangi polusi udara dan jejak karbon.
- Efisiensi biaya: Meskipun biaya awal pembelian sepeda listrik mungkin lebih tinggi dibandingkan sepeda biasa, biaya operasionalnya jauh lebih rendah dibandingkan kendaraan bermotor. Biaya listrik untuk mengisi baterai sepeda jauh lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar kendaraan.
- Kemudahan penggunaan: Sepeda listrik dilengkapi dengan pedal-assist atau throttle yang memudahkan pengendara saat menghadapi tanjakan atau perjalanan jarak jauh. Ini membuatnya cocok untuk berbagai usia dan tingkat kebugaran.
- Mengurangi kemacetan: Dengan ukuran yang lebih kecil dan kemampuan untuk menggunakan jalur sepeda, sepeda listrik dapat membantu mengurangi kemacetan di perkotaan.
BACA JUGA: Berenang dan Bersepeda, Mana yang Lebih Sehat?
Tak salahlah bila melihat manfaatnya yang positif dan sangat mendukung kehidupan masa kini seperti yang dijelaskan di atas maka sepeda listrik mencapai puncak popularitas karena beberapa hal, yaitu:
- Kesadaran lingkungan: Peningkatan kesadaran akan dampak negatif dari polusi udara dan perubahan iklim telah mendorong banyak orang untuk mencari alternatif transportasi yang lebih hijau. Sepeda listrik menjadi pilihan yang menarik karena kombinasi antara efisiensi dan ramah lingkungan.
- Tren perkotaan: Tren urbanisasi dan gaya hidup aktif telah meningkatkan popularitas sepeda listrik. Banyak kota telah mengembangkan infrastruktur yang mendukung pengguna sepeda, seperti jalur sepeda dan stasiun pengisian baterai.
- Kemajuan teknologi: Inovasi dalam teknologi baterai dan motor listrik telah membuat sepeda listrik lebih andal dan terjangkau. Pengguna dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan efisien.
BACA JUGA: Brompton Ngalam Squad Promosi Gaya Hidup Sehat dengan Bersepeda
Meskipun sepeda listrik menawarkan banyak manfaat, masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, seperti regulasi yang belum seragam dan kurangnya infrastruktur di beberapa daerah.
Namun, dengan dukungan yang terus meningkat dari pemerintah dan komunitas, masa depan sepeda listrik terlihat cerah. Sepeda listrik telah menjadi tren berkendara yang semakin populer, didorong oleh teknologi canggih, kesadaran lingkungan, dan kebutuhan akan transportasi yang efisien.
Dengan banyaknya manfaat yang ditawarkan, mulai dari ramah lingkungan hingga efisiensi biaya, sepeda listrik menjadi pilihan transportasi masa kini yang layak dipertimbangkan. (*)
*) Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, peserta magang reguler