Pemain Olimpiade Gagal Total di Indonesia Open 2024, Ricky Subagja: Bukan Soal Ngumpetin Jurus Sakti!

Minggu 09-06-2024,20:28 WIB
Reporter : Ragil Putri Irmalia
Editor : Retna Christa

JAKARTA, HARIAN DISWAY - Tidak ada wakil tuan rumah yang menjadi juara Indonesia Open dalam tiga tahun terakhir. Indonesia hat-trick tanpa gelar di Istora, kandang kita sendiri.

Jangankan juara. Di Indonesia Open, tidak ada pemain Indonesia yang berlaga di final. Penurunan dari tahun lalu. Ketika Anthony Sinisuka Ginting berlaga di partai puncak tunggal putra. Tapi kalah dari Viktor Axelsen.

PP PBSI, payung olahraga bulu tangkis tanah air, mengakui bahwa ini hasil tersebut mengecewakan. Padahal, kita menerjunkan pemain yang sangat banyak. Lebih dari 30 orang.

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Sudah Maksimal di Semifinal, Indonesia Hat-trick Nirgelar

"Dari 31 atlet yang turun di Indonesia Open 2024 ini, dengan hasil yang seperti kita semua ketahui, ini sangat mengecewakan. Jauh dari harapan PBSI dan kita semua," kata Kabid Binpres PP PBSI Ricky Subagja pada Minggu, 9 Juni 2024 di Istora Senayan, Jakarta.


Kabid Binpres PP PBSI Ricky Subagja mengungkap kekecewaan terhadap hasil Indonesia Open 2024-Ragil Putri Irmalia-

Dalam Indonesia Open 2024, pemain pelatnas rontok tanpa sisa di perempat final. Sabar Karyaman Gutama/M Reza Pahlevi Isfahani menjadi wakil Indonesia terakhir yang bertahan hingga semifinal. Namun, status Sabar/Reza adalah pemain profesional. Bukan pelatnas.

Ricky juga menyindir pernyataan berbau candaan dari Menpora Dito Ariotedjo pada Sabtu malam. Ia bilang, pemain Indonesia gagal mencapai final karena menyembunyikan kekuatan menjelang Olimpiade Paris 2024.

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Sabar/Reza Menjadi Pemain Non-Pelatnas dan Satu-satunya Wakil Tuan Rumah di Semifinal

"Ya kita anggap saja ini permainan di Indonesia Open sebagai pemanasan ke Olimpiade. Kalo saya sih ada pemikiran, jangan-jangan ini mereka mau ngumpetin jurus saktinya buat di Olimpiade nanti, biar para lawannya pada kaget dan bingung," ujar Dito saat itu.

"Apakah ini tentang menyimpan tenaga menjelang Olimpiade? Tentu tidak seperti itu," sergah Ricky. Mantan bintang ganda putra Indonesia itu tampak gusar.

"Dengan level pemain yang kami miliki, seharusnya mereka bisa meraih gelar. Target kami di Indonesia Open itu bisa tampil maksimal, sebanyak mungkin pemain ke final, dan meraih gelar," tegas peraih emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.

Ricky belum bisa menjelaskan lebih lanjut tentang kegagalan di Indonesia Open 2024. Sebab, ia sendiri belum bertemu secara langsung dan membahas hal ini dengan pelatih dan pemain.


PEMAIN Olimpiade gagal total di Indonesia Open 2024, PBSI: bukan soal ngumpetin jurus sakti! Foto: Dito Ariotedjo saat diwawancarai di Istora, 8 Juni 2024. -Ragil Putri-Harian Disway-

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Gregoria Tersingkir, Pelatih Indra Wijaya Tidak Khawatir

BACA JUGA:Indonesia Open 2024: Bagas/Fikri dan Sabar/Reza Jadi Harapan Terakhir Ganda Putra

Kategori :