Istri pun meng-KDRT suami. Polwan Briptu Fadhilatun Nikmah membakar suami yang polisi, Briptu Rian Dwi, 27, di Mojokerto, Jatim, Sabtu, 8 Juni 2024. Gegara jengkel, gaji suami untuk judi online. Rian meninggal esoknya, setelah Fadhila menangis pilu minta maaf. Namun, api emosi telanjur mematikan suami.
EMOSI memang berkobar seperti api. Berkelebat cepat, melibas apa saja di dekatnya. Orang emosi jadi tidak rasional. Ngawur. Brutal. Setelah emosi reda, agresi pun sudah terjadi. Lalu, pelaku menyesal, minta maaf.
Setelah membakar suami, Fadhilatun berjuang memadamkan api. Setelah api padam, dengan dibantu para tetangga, dia membopong Rian ke RSUD Wahidin Sudirohusodo. Di situlah Fadhilatun menangis ngguguk minta maaf. Rian, dengan luka bakar 96 persen, sudah pingsan. Esoknya Rian meninggal, saat Fadhilatun sudah ditahan polisi.
BACA JUGA: Suami Bakar Istri Akibat PTSD
Mereka punya tiga anak, semuanya laki-laki. Si sulung usia 2 tahun, adiknya kembar, berusia 4 bulan. Tiga anak tersebut tidak melihat tragedi itu saat kejadian. Mereka sedang diasuh babbysitter di luar rumah.
Kini tiga anak itu kehilangan ayah sekaligus ibu. Apalagi, bayi kembar tersebut masih menyusu. Di ruang tahanan pun, Fadhilatun belum tentu bisa menyusui. Sebab, kini dia syok berat, depresi akut, sedang ditangani psikiater.
Tragedi itu menghebohkan Jatim. Kabidhumas Polda Jatim Kombes Dirmanto kepada wartawan membeberkan awal mula kejadian itu. Fadhilatun anggota Polres Mojokerto Kota bidang SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu). Rian anggota Satuan Samapta Polres Jombang.
BACA JUGA: Suami Bakar Anak Istri
Sabtu, 8 Juni 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, Rian pulang tugas. Ke rumah, asrama polisi Mojokerto. Ketemu Fadhilatun yang belum berangkat tugas.
Mereka cekcok soal gaji Rian, gaji ke-13 yang baru saja diterima. Semestinya Rp 2,8 juta, ternyata di rekening sudah dicek istrinya tinggal Rp 800 ribu. Fadhilatun sudah tahu kebiasaan suami main judi online. Uang gaji sering ludes ke situ. Termasuk kali ini.
Kombes Dirmanto: ”Tersangka FN (Fadhilatun Nikmah) kesal. Marah kepada suami. Dia sudah menyiapkan sebotol bensin.”
BACA JUGA: Nonton YouTube, Istri Dibakar
Tapi, sebelum itu, sebelum Rian pulang, kemarahan Fadhilatun sudah berkobar. Kobaran marah itu dikirim Fadhilatun via chat ke Rian. Chat tersebut dilengkapi foto sebuah botol plastik.
Narasinya begini: ”Apabila tidak pulang, semua anak-anak akan dibakar.”
Tentu saja itu cuma gertakan Fadhilatun. Tidak mungkin dia membakar anak-anaknyi sendiri. Maka, Rian pulang. Saat itulah mereka cekcok soal uang gaji yang banyak berkurang.