Dony dan Michael menunjukkan sisi jalan atau akses kampung yang sedang dibenahi. Yakni tepat di sekitar kedai kungfu. Kedai ikonik Wisata Kampung Pecinan. "Sedang dilakukan perbaikan, juga untuk saluran airnya. Memanjang dari timur ke barat," ujarnya.
BACA JUGA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (5): Kebun Binatang Surabaya Makin Nyaman dan Instagrammable
Dengan berbagai kekhasan tersebut, Wisata Kampung Pecinan terpilih sebagai finalis kategori Kampoeng Tourism dalam ajang Surabaya Tourism Awards 2024. Bersaing dengan Wisata Heritage Peneleh dan Kampung Lawas Maspati.
Gedung seksi sosial yang menjadi tempat para tabib Tionghoa mengobati dan merawat para pejuang yang terluka dalam perang 10 November 1945. -M Sahirol Layeli-HARIAN DISWAY
Pada sesi awarding, 26 Mei 2024, kampung tersebut meraih juara 3. Michael yang menerimanya. Saat ajang tersebut ia mengenakan pakaian khas Tiongkok. Ia menyebut bahwa penghargaan itu memicu pengelola dan seluruh warga Wisata Kampung Pecinan untuk lebih baik lagi ke depannya.
"Semua proses pengembangan dan pengayaan akan tetap berjalan. Yang pasti ke depan akan semakin indah dan semakin cantik. Sehingga Wisata Kampung Pecinan dapat menjadi wisata ikonik Kota Surabaya. Terlebih wisata yang bertema Tionghoa," pungkasnya. (Guruh Dimas Nugraha)
BACA SELANJUTNYA: Pemenang Surabaya Tourism Awards 2024 (17): Hotel Ciputra World Surabaya Menawan dengan Interior Bergaya Boterismo