Seluruh jamaah haji akan berangkat ke Arafah pada Sabtu, 15 Juni 2024. Termasuk jamaah haji khusus Mabruro Tour & Travel. Kini, 109 jamaah haji eksklusif itu pun mulai intens menyiapkan fisik, mental, dan batin.
—-----
Langit Kota Makkah sudah cerah sejak pukul 04.30 pada Rabu pagi, 12 Juni 2024. Udara masih sejuk. Tidak seperti biasanya, selepas salat Subuh berjamaah, semua bergegas kembali ke kamar hotel transit masing-masing.
Para jamaah haji khusus Mabruro itu berganti baju. Tentu mengenakan kaus seragam hitam dengan variasi biru dari Mabruro. Lengkap dengan topi yang dikenakan di kepala.
Mereka memenuhi teras depan Hotel Suites Almaqam. Berbaris rapi di lantai hitam itu. Jalanan pun masih sepi. Hanya sedikit lalu-lalang kendaraan. Juga tampak beberapa orang jalan-jalan dan lari pagi.
Untung, jamaah haji khusus Mabruro punya latar belakang profesi yang beragam. Salah satunya Dede Dermawan bin Moh Saleh, seorang anggota Polri. Ia berinisiatif menjadi instruktur senam para jamaah pagi itu.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (8): Kekompakan Jamaah Dipupuk Setiap Hari
Kedua tangan Dede terangkat seperti orang berdoa. Tetapi, lengannya menjulur ke depan. Kakinya jalan di tempat. Raut wajahnya begitu semringah saat meneriakkan aba-aba hitungan satu sampai delapan.
Senam pagi para jamaah haji khusus Mabruro di depan Hotel Suites Almaqam, Rabu, 13 Juni 2024.-Mabruro for Harian Disway-
Hening tanpa musik. Tidak seperti senam pada umumnya. Tentu, para jamaah lain mengikuti gerakan itu dengan gembira. Sebab, gerakan senam ini cukup ringan. Bahkan beberapa jamaah lelaki terlihat masih ada yang mengenakan sarung.
“Ringan kok, cuma peregangan saja. Ini supaya jamaah lansia juga bisa mengikuti. Untung ada Pak Dede yang dari Polri,” seloroh Pembimbing Ibadah Haji Khusus Mabruro Tour & Travel KH Mochamad Misbach saat dihubungi, kemarin.
Ya, kegiatan senam itu memang merupakan anjuran Kementerian Agama khusus pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini. Ada sejumlah alasan yang mendasari. Yakni supaya kesehatan jamaah tetap bugar dan tidak jenuh selama masa penantian di hotel transit masing-masing.
Gerakan senam tersebut juga tak serampangan. Sebab, sudah ada panduan khusus dari Persatuan Dokter Haji Indonesia (Perdokhi) yang dirilis pada Januari lalu. Seluruh gerakan senam tentu sudah disesuaikan dengan kondisi para jamaah.
BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (7): Ibadah Tenang, Tak Risau Isu Visa Ilegal
Begitu pula para jamaah Mabruro. Senam berlangsung selama satu jam. Mulai pukul 05.00 hingga 06.00 pagi Waktu Arab Saudi (WAS). Semua jamaah sanggup mengikuti gerakan instruktur hingga tuntas.