Naik Haji Bersama Mabruro (9): Mulai Rutin Senam Riang Jelang Puncak Ibadah Haji

Kamis 13-06-2024,09:51 WIB
Reporter : Mohamad Nur Khotib
Editor : Mohamad Nur Khotib

“Jamaah kompak request digelar senam lagi setiap pagi,” ungkap Misbach. Tentu semangat itu disambut baik oleh petugas Mabruro. Sebab, senam memang ampuh untuk menjaga kebugaran fisik.


PEMBEKALAN ibadah rutin diberikan kepada jamaah haji khusus Mabruro setiap seusai salat wajib di musala hotel.-Mabruro for Harian Disway-

Setelah senam, para jamaah tak langsung bubar. Sebagian beristirahat sejenak sambil berbincang satu sama lain. Makin hari, mereka makin akrab. Rasa kekeluargaan pun sudah mulai tumbuh.

Semuanya punya kemauan untuk saling mengingatkan. Terutama dalam menjaga ketekunan beribadah. Para jamaah kemudian berangsur kembali ke kamar masing-masing untuk mandi dan membersihkan diri.

Kemudian menuju ke musala hotel. Menunaikan salat Dhuha dan Hajat sekaligus. Doa yang dipanjatkan ke Sang Khalik kali ini seragam. “Kami memohon kepada Allah supaya seluruh prosesi ibadah haji hingga tanggal 13 Dzulhijjah nanti diberi kelancaran, keamanan, semua jamaah sehat, dan hajinya mabrur. Aamiin,” harap Misbach.

BACA JUGA:Naik Haji Bersama Mabruro (6): Bisa Umrah Berkali-kali, Cek Kesehatan Rutin Setiap Hari

Tak cuma fisik yang disiapkan. Para jamaah tetap diberi pembekalan ibadah secara intens. Selepas salat Ashar, Misbach menyampaikan materi tentang manasik haji. Dimulai dari rangkaian awal seperti tuntunan miqat dan ihram.

Sebelum berangkat ke Arafah nanti, jamaah akan bermiqat di hotel. Hal itu sudah sesuai dengan syariat. Lantaran para jamaah sudah bermukim di Makkah lebih dari empat hari.

“Jadi, sudah bisa dianggap sebagai penduduk Makkah. Makanya bisa langsung miqat di hotel,” terang lelaki asal Rangkah, Surabaya, itu. Pendalaman manasik haji ini akan dilakukan secara bertahap. Dari hari ke hari hingga jelang puncak ibadah haji nanti.

Ada lagi tambahan seusai salat Maghrib berjamaah. Mereka mendapat ceramah langsung dari CEO Mabruro Tour & Travel Abdul Wahab Hasan. Kali ini tentang sejarah berdirinya Kakbah. Mulai dari zaman Nabi Ibrahim, Nabi Muhammad, hingga sekarang.

Menurut Misbach, pelajaran tentang sejarah Kakbah itu sangat penting bagi para jamaah. Agar mereka paham bahwa Kakbah yang sekarang sangat jauh berbeda dengan zaman dulu. “Supaya kita semua paham dan menghayati betapa keras perjuangan para nabi mendirikan Kakbah. Dengan begitu, ibadah pun bisa lebih khusyuk,” tandasnya. (/bersambung)

Kategori :