Daur ulang barang bekas untuk menghindari tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk. Kubur barang bekas di tanah jika tidak bisa didaur ulang.
2. Membersihkan Saluran Air
Periksa dan bersihkan saluran air di depan rumah. Pastikan air mengalir dengan lancar dan tidak tersumbat oleh sampah atau lumpur. Periksa juga area atap rumah untuk memastikan tidak ada genangan air.
BACA JUGA:Sejarah Hari Laut Sedunia 8 Juni dan Cara Merayakannya
3. Mengganti Air
Anda harus rutin mengganti air dalam vas bunga dan wadah minum hewan peliharaan. Pastikan tidak ada genangan air di sekitar wadah makanan atau minuman mereka.
4. Kurangi Akses Nyamuk ke dalam Rumah
Periksa dan tutup celah-celah di sekitar rumah yang bisa menjadi jalan masuk nyamuk. Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi. Hindari menggantung pakaian di dalam rumah karena bisa menjadi tempat persembunyian nyamuk.
Gunakan obat nyamuk bakar, semprot, atau elektrik, serta krim anti nyamuk. Anda juga bisa memasang kelambu di kamar tidur. Jika menggunakan AC, pastikan tidak ada genangan air di sekitar saluran pembuangannya.
5. Gunakan Bubuk Abate
Bubuk abate adalah larvasida yang efektif untuk membunuh jentik nyamuk. Taburkan bubuk ini di kolam atau bak penampungan air setidaknya dua bulan sekali. Bubuk abate tersedia di puskesmas, apotek, dan toko bahan kimia.
BACA JUGA:Sejarah Hari Peduli Sedunia 7 Juni dan Cara Memperingatinya
Itulah penjelasan terkait sejarah dan tema Hari Demam Berdarah Dengue 2024, begitu juga dengan cara pencegahan DBD. Semoga Indonesia bisa mengurangi angka kasus DBD, dimulai dari langkah-langkah kecil untuk memberantas keberadaan nyamuk Aedes Aegypti. (Jessica Laurent)