HARIAN DISWAY - Rencana Tesla menghadirkan pengalaman berkendara otonom atau autopilot di jalanan Tiongkok mungkin tak lama lagi bakal terealisasikan. Itu karena pemerintah Nanhui New City di Shanghai siap memfasilitasi 10 mobil Tesla untuk melakukan penggunaan percontohan FSD (Full Self-Driving).
Kabar itu disampaikan media setempat, SH Observer. Media itu mengutip pernyataan Direktur Departemen Data Komite Administrasi Area Baru Lingang Zona Perdagangan Bebas Shanghai, Lu Sen.
Menurut laporan itu, pemerintah memfasilitasi itu karena produk-produk kendaraan energi baru yang cerdas (NEVs) seperti Tesla bisa mendorong industri terkait lainnya.
Sayangnya dalam laporan itu tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang FSD. Juga tidak dijelaskan kapan 10 kendaraan Tesla itu siap dijadikan pilot project penerapan FSD.
FSD merupakan versi perangkat lunak Autopilot yang paling otonom. Perangkat ini diluncurkan Tesla pada 2020. Fitur-fiturnya meliputi parkir mandiri, perubahan jalur otomatis, dan navigasi lalu lintas.
Tesla menyebut kehadiran FSD tidak menjadikan kendaraannya otonom sepenuhnya. Tetap memerlukan pengawasan pengemudi yang aktif.
BACA JUGA:Laris! Xiaomi EV SU7 Sudah Terkirim 20.000 Unit, Tahun Ini Kejar Target 120.000 Unit
Di negara asalnya, Amerika Serikat, penerapan FSD masih menghadirkan sejumlah masalah keamanan.
Regulator keselamatan otomotif AS sempat mengatakan bahwa mereka telah membuka penyelidikan terkait perlunya penarikan 2 juta mobil Tesla untuk dipasang perlindungan Autopilot baru. Hal ini menyikapi serangkaian kasus kecelakaan di jalan.
Di Tiongkok, CEO Tesla Elon Musk tampaknya terus berupaya melobi pemerintah setempat agar bersedia menguji coba FSD.
Pada akhir April 2024, Elon Musk sempat melakukan kunjungan mendadak ke Beijing di hari Minggu. Saat itu disebutkan sumber terkait bahwa Elon Musk membahas peluncuran perangkat lunak FSD sekaligus mengajukan izin untuk mentransfer data ke luar negeri.
BACA JUGA:BYD Salip Tesla Jadi Mobil Listrik Terlaris di Kuartal IV 2023
Pameran Tesla di Tiongkok.--
Media pemerintah Tiongkok melaporkan bahwa Elon Musk memang bertemu Perdana Menteri Li Qiang di Beijing. Namun tidak dijelaskan apa yang mereka bicarakan.
Musk juga mengunggah foto dirinya bersama Li di platform media sosialnya X, dan berkata, "Saya merasa terhormat bisa bertemu dengan Perdana Menteri Li Qiang."