Europe on Screen, Nobar Film Eropa 2024 di Sidoarjo

Senin 17-06-2024,11:00 WIB
Reporter : Magdalena Asri
Editor : Noor Arief Prasetyo

HARIAN DISWAY - Europe on Screen (EoS) telah menjadi salah satu festival film paling dinanti-nantikan di Indonesia. Tidak terkecuali warga di Sidoarjo. Festival ini tidak hanya sekadar menampilkan film-film Eropa terbaik, tetapi juga menjadi platform untuk merayakan keberagaman budaya dan seni dari benua biru tersebut. 

Tahun 2024 menjadi tahun yang istimewa bagi Sidoarjo karena menjadi tuan rumah bagi acara internasional yang penuh makna ini. Europe on Screen pertama kali diadakan pada tahun 1990 dengan nama Festival Film Eropa, kemudian diperbarui pada tahun 1999, dan akhirnya menjadi festival tahunan sejak 2003. 

Acara ini tidak hanya menghadirkan pemutaran film-film berkualitas dari berbagai negara di Eropa, tetapi juga berbagai kegiatan pendukung seperti lokakarya, diskusi, pameran, dan layar tancap yang menarik.


Penutupan nonton bareng film Eropa, Minggu, 16 Mei 2024.-Magdalena Asri-

Di Sidoarjo, pemutaran film ini diselenggarakan di Rumah Budaya Malik Ibrahim. Tempat yang tidak hanya nyaman namun juga kaya akan nilai-nilai budaya lokal. Dari agenda kegiatan yang diumumkan, penonton dapat menikmati film-film berikut:

BACA JUGA:Taylor Swift Tidak Lagi Terlibat di Film Deadpool & Wolverine

BACA JUGA:Nyesek! Ini Sinopsis Ipar Adalah Maut, Film yang Terinspirasi Kisah Perselingkuhan Viral di Tiktok

1. The Teacher Who Promised the Sea (El Mestre Que Va Prometre El Mar) - Sebuah film dari Spanyol yang akan diputar pada Sabtu, 15 Juni 2024, mulai pukul 18.30 WIB.

2. Invalid - Sebuah film dari Slovakia yang akan diputar pada Sabtu, 15 Juni 2024, mulai pukul 20.30 WIB.

3. The Girl from Tomorrow (Primadonna) - Film dari Italia yang akan diputar pada Minggu, 16 Juni 2024, mulai pukul 14.00 WIB.

4. Lola - Sebuah karya dari Irlandia yang akan ditayangkan pada Minggu, 16 Juni 2024, mulai pukul 16.30 WIB.

Antusiasme para penonton dalam menyambut EoS 2024 di Sidoarjo sangat tinggi. Vanisia Hayu Firdayanti, salah satu penonton, berkomentar, "Film-filmnya menarik sih, pasti ini film terbaik di negara Eropa. Kebetulan lokasinya juga dekat. Saya kemarin sempat nonton satu film, jalan ceritanya bagus jadi kita tahu sejarah civil war Spanyol terus film ini 'Lola', kita jadi tahu tentang histori dari Perang Dunia ke-2. Premisnya bisa melihat masa depan melalui seperti mesin waktu. Menarik banget bagi saya."

BACA JUGA:Ini Dia Karakter Baru di Film Inside Out 2 dan Pengisi Suaranya

BACA JUGA:Ashton Kutcher Dukung AI Bagi Industri Perfilman Dunia

Widiyanti Farahita, yang sering mengikuti kegiatan di Rumah Budaya Malik Ibrahim, mengungkapkan bahwa cerita film yang diputar berbeda dari film lainnya. "Kalau lihat ini lebih memahami secara luas, bukan cuma hiburan. Saya sering ke rumah budaya buat ikut kelas aksara Jawa kuno. Ada perasaan kemanusiaan yang muncul sejak pemutaran film hari pertama dan kedua. Isunya berbeda," ujarnya.

Kategori :